kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kantongi dana Rp 200 miliar dari IPO, ini rencana bisnis Berkah Beton Sadaya (BEBS)


Rabu, 10 Maret 2021 / 17:52 WIB
Kantongi dana Rp 200 miliar dari IPO, ini rencana bisnis Berkah Beton Sadaya (BEBS)
ILUSTRASI. Kantongi dana Rp 200 miliar dari IPO, ini rencana bisnis Berkah Beton Sadaya (BEBS)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan di bidang industri pendukung infrastruktur yang memproduksi beton readymix dan precast, PT Berkah Beton Sadaya Tbk, resmi tercatat di bursa hari ini, Rabu (10/3). 

Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), emiten dengan kode BEBS itu menawarkan 2 miliar saham dengan harga Rp 100. Dengan kata lain, BEBS mengantongi dana segar hingga Rp 200 miliar melalui gelaran IPO.

Mengutip keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/3), BEBS akan memanfaatkan 53,67% dari dana tersebut untuk membeli satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi. Adapun tanah senilai Rp 103 miliar itu milik PT Subang Terus Membangun (STM). 

Mengutip prospektusnya, BEBS membutuhkan tanah seluas sekitar 5 hektar (ha) untuk membangun pabrik. Adapun tanah yang dibidik BEBS itu memiliki posisi yang strategis, sehingga menjadi pertimbangan mengingat jenis usaha perusahaan terpengaruh dengan jarak dari pabrik ke lokasi proyek.

Baca Juga: Perdana melantai di bursa, saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) kena auto rejection atas

Selain berdekatan proyek, tanah tersebut  juga dekat dengan kawasan industri, jalan tol, serta sumber bahan baku. Pertimbangan lain, di sekitar lokasi tersebut tidak ada tanah lain dengan luas yang mencukupi. 

Asal tahu saja, tanah yang akan dibeli itu merupakan tempat kegiatan kerja operasional produksi. Pabrik yang berdiri saat ini dipergunakan oleh BEBS dengan status sewa kepada PT Subang Terus Membangun (STM). Rencananya, periode pelaksanaan pembelian tanah akan terjadi pada bulan Maret 2021. Asal tahu saja, BEBS dan STM telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang dibuat di bawah tangan pada 8 Desember 2020 yang lalu.

Sementara itu, 46,33% dari dana IPO akan dimanfaatkan untuk belanja modal. 

Ke depan, BEBS memiliki rencana ekspansi usaha di beberapa wilayah seperti di Subang (Jawa Barat), Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah. Di Subang, perusahaan sedang membangun pabrik Precast Square Pile. 

Di Kalimantan Tengah, BEBS berencana membangun satu Batching Plant, dua Crusher Plant, satu Tambang Pasir, satu Asphalt Mixing Plant (AMP), satu pabrik Precast Square Pile, dan satu pabrik Precast Spun Pile. Sementara di Sulawesi Tengah, BEBS akan membangun satu Crusher Plant.

"Pembangunan pabrik di Kalimantan dan Sulawesi merupakan strategi Perseroan untuk pengembangan ekspansi usaha, di mana pertimbangannya adalah lokasi pabrik dekat dengan lokasi bahan baku batu split dan pasir yang dimiliki oleh entitas anak.

Perseroan bisa mengurangi HPP produk, sehingga bisa menjual produk Perseroan dengan harga yang kompetitif," jelas Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk Hasan Muldhani dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/3).

Baca Juga: Saham emiten baru 2021 naik ribuan persen, berikut pendorongnya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×