kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Kampanye Pemilu Dimulai Pekan Depan, Analis Jagokan Sejumlah Saham Konsumer Ini


Senin, 20 November 2023 / 19:54 WIB
Kampanye Pemilu Dimulai Pekan Depan, Analis Jagokan Sejumlah Saham Konsumer Ini
ILUSTRASI. Sejumlah produk PT Mayora Indah Tbk seperti kopi Torabika, wafer beng-beng, permen Kopiko, permen Kis, biskuit Roma, dan sereal Energen dipamerkan saat penawaran umum obligasi Mayora Indah III tahun 2008 dan sukuk mudharabah I-2008 di Jakarta (22/4). Kampanye Pemilu Dimulai Pekan Depan, Analis Jagokan Sejumlah Saham Konsumer Ini


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kampenye pemilihan umum tahun 2024 akan dimulai pekan depan, tepatnya 28 November 2023, momentum ini tentunya akan menjadi katalis positif bagi sejumlah sektor, tak terkecuali sektor barang konsumsi (consumer), baik siklikal maupun non siklikal.

Kepala Riset Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus menilai, sejumlah emiten consumer akan membukukan kinerja yang solid pada kuartal keempat 2023 karena adanya faktor musiman. 

Adapun saham-saham pilihan atau top picks Trimegah Sekuritas di sektor consumer yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk  Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP), dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).

Baca Juga: Pemilu Bisa Mendorong Daya Beli, Intip Rekomendasi Saham Consumer dari Analis Ini

Katalis penting lainnya di sektor ini adalah adanya Peraturan Pemerintah (PP) 51 2023 tentang kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Jika keputusan akhir kenaikan UMP berada di antara rentang 8% hingga 10%, maka kondisi ini akan menguntungkan saham-saham emiten barang konsumsi pokok. 

"Dengan meningkatnya aktivitas kampanye, peningkatan belanja bantuan sosial, dan penyesuaian upah minimum yang meningkat, emiten consumer akan diuntungkan," tulis Willinoy dalam riset, Kamis (16/11).

 

Willinoy memperkirakan pertumbuhan laba bersih emiten consumer dan ritel pada tahun depan akan mencapai 11% secara year-on-year (YoY). Angka ini menyamai proyeksi pertumbuhan laba bersih 4 bank besar tanah air.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan merekomendasikan beberapa saham konsumsi atau ritel yang menarik untuk dilirik, antara lain:

Baca Juga: Hati-Hati, IHSG di Akhir Pekan Ini Masih Berpotensi Koreksi

ICBP yang merupakan perusahaan barang konsumsi paling terkenal di Indonesia, dengan produk andalan seperti Indomie, Pop Mie, dan Chitato. 

Saham ini termasuk saham yang tergolong blue chip, yang artinya memiliki kinerja dan likuiditas yang baik. 

“Alasan mengapa saham ini menarik dilirik adalah karena memiliki pertumbuhan penjualan dan laba yang konsisten, serta memiliki potensi bisnis internasional yang besar. Beberapa produk, seperti Indomie bahkan sudah diekspor hingga Afrika. Saham ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, yaitu sekitar 3,86%.” kata Reza kepada Kontan, Senin (20/11).

PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), yang merupakan perusahaan ritel yang menjual berbagai produk lifestyle, seperti sepatu, pakaian, aksesoris, dan peralatan olahraga. Beberapa merek yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah Adidas, Reebok, Converse, Skechers, Zara, dan Marks & Spencer. 

Menurutnya, mengapa saham ini menarik dilirik adalah karena memiliki pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi, serta memiliki strategi ekspansi yang agresif. 

“Perusahaan ini terus membuka gerai baru, baik secara offline maupun online, untuk meningkatkan pangsa pasar dan loyalitas konsumen. Saham ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, yaitu sekitar 0,53%.” kata dia

Baca Juga: Tertinggi di Sektor Utilitas, Pertamina Geothermal (PGEO) Dorong Keberlanjutan Bisnis

MYOR yang merupakan perusahaan barang konsumsi yang memproduksi berbagai produk makanan dan minuman, seperti Kopiko, Beng-Beng, Danisa, Energen, dan Teh Pucuk Harum. Saham ini termasuk saham yang tergolong blue chip, yang artinya memiliki kinerja dan likuiditas yang baik. 

Alasan mengapa saham ini menarik dilirik menurut dia adalah karena memiliki pertumbuhan penjualan dan laba yang stabil, serta memiliki potensi bisnis internasional yang besar. Beberapa produk, seperti Kopiko dan Beng-Beng sudah diekspor ke lebih dari 100 negara. Saham ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, yaitu sekitar 0,83%.

Adapun berdasarkan rekomendasi dan target harga dari beberapa analis untuk saham-saham sektor konsumsi / ritel yang telah disebutkan di atas adalah

Saham ICBP direkomendasikan beli oleh Samuel Sekuritas dengan target harga Rp 11.500 per saham, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 11.000 per saham.

Baca Juga: Jelang Window Dressing, Analis Rekomendasi Beli Saham Blue Chip BUMN Ini

Untuk saham MAPA, Samuel Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.100 per saham, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.000 per saham.

Sementara untuk saham MYOR, Samuel Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 3.000 per saham, Mirae Asset Sekuritas juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 2.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×