Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok Kamis (3/9) diprediksi melemah terbatas. Hari ini Rabu (2/9), IHSG ditutup melemah 0,25% ke level 4.401.29.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, memaparkan hari ini IHSG bergerak terkonsolidasi menguat atau dalam artian posisi penutupan masih lebih tinggi dibandingkan pembukaan.
Saham-saham yang bertahan di zona hijau hanya dari sektor-sektor aneka industri dan trading.
“Rupiah yang terus terdepresiasi membuat investor asing kembali mencatatkan nett sell,” imbuh Lanjar.
Hari ini, Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 553,03 miliar.
Andre Setiawan, Analis Minna Padi Investama menerangkan IHSG terpengaruh kondisi bursa regional yang merespons indeks Dow Jones yang Selasa malam melemah.
Selain itu, investor masih merespon negatif terhadap melemahnya data indeks manufaktur China.
Perkiraannya, indeks Dow Jones selanjutnya hanya akan sedikit terkoreksi.
Mengacu hal tersebut, Andre menduga IHSG besok Kamis (3/9) akan bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah dalam rentang 4.350 – 4.440.
Sementara, Lanjar memaparkan secara teknikal IHSG berhasil rebound pada support MA 7 dengan terkosolidasi positif.
Namun, indikator stochastic death cross pada area jenuh yang merupaka sinyal bahwa tekanan jual mulai terjadi.
Oleh karena itu, Lanjar memproyeksikan besok IHSG akan bergerak melemah dalam rentang pergerakan 4.920 – 4.420.
Menurutnya, saham-saham yang dapat di perhatikan antara lain APLN, PGAS,WSKT, BMTR, CTRS, KIJA, dan MAPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News