Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Sekadar informasi, divisi distribusi dan logistik memang menopang kinerja KLBF. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, divisi ini mengalami peningkatan hingga 23,9% year on year menjadi Rp 6,81 triliun dari sebelumnya Rp 5,49 triliun. Capaian itu berkontribusi hingga 35,7% terhadap total penjualan bersih KLBF.
Adapun pengembangan platform digital yang terus dilakukan KLBF turut menjadi penopang pertumbuhan kinerja di tahun 2022. Mengingat, dengan adanya pengembangan tersebut pelayanan dan distribusi obat ke pelanggan akan semakin cepat.
Disamping itu, vaksin Kalbe Farma GX-19N juga berpotensi memberikan kontribusi pendapatan KLBF. Apalagi jika ke depan KLBF mampu memproduksinya sendiri dan mengekspor ke wilayan Asia Tenggara.
Dalam catatan Kontan sebelumnya diungkapkan, bisnis vaksin dapat berdampak positif karena masih banyak masyarakat yang mencari vaksin booster. Kendati belum memasukkan faktor vaksin ke dalam proyeksi kinerja KLBF di masa mendatang, Analis Maybank Sekuritas Indonesia Willy Goutama melihat kinerja KLBF masih akan bertumbuh di tahun 2022.
Ia memperkirakan, KLBF bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 27,09 trilun dengan laba bersih hingga Rp 3,21 truliun. Pendapatan ini ditopang oleh segmen obat-obatan resep seiring dengan KLBF yang meluncurkan produk biosimilar. Selain itu, bisnis distribusi berperan sebagai pendorong pertumbuhan seiring bisnis konsumsi obat medis baru yang kian berkembang.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,17% ke 6.658 Hingga Akhir Perdagangan Kamis (13/1)
Saham KLBF pun direkomenasikan beli dengan target harga Rp 2.000 per saham.
Tidak jauh berbeda, Analis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya menyarankan buy dengan target harga Rp 1.960 per saham.
Sektor kesehatan dinilai masih akan menjadi fokus utama pemerintah di tahun ini. Di sisi lain, KLBF memiliki kekuatan berupa bisnis yang terdiversifikasi, sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhan konsumen akan produk-produk kesehatan, resep, vitamin, hingga alat kesehatan.
Adapun pengalaman masyarakat akan pandemi Covid-19 selama ini juga membiasakan untuk lebih sadar akan kesehatan dan kebersihan.
"Dengan demikian, kami berharap perilaku ini akan membawa sentimen positif bagi kinerja KLBF sebagai perusahaan kesehatan," seperti yang dikutip dalam riset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News