kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabelindo Murni (KBLM) revisi target penjualan menjadi Rp 1,2 triliun


Rabu, 04 Desember 2019 / 10:59 WIB
Kabelindo Murni (KBLM) revisi target penjualan menjadi Rp 1,2 triliun
ILUSTRASI. Contoh produk PT Kabelindo Murni Tbk KBLM


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) memutuskan untuk merevisi target penjualan tahun ini menjadi Rp 1,2 triliun. Sebelumnya, emiten produsen kabel ini menargetkan dapat membukukan penjualan sebesar Rp 1,7 triliun hingga pengujung 2019.

“Target pendapatan Rp 1,7 triliun itu benar, tetapi target hingga akhir 2019 diupayakan bisa mencapai Rp 1,2 triliun,” ujar Direktur Kabelindo Murni Petrus Nugroho, Rabu (4/12).

Bukan tanpa alasan, revisi pendapatan ini diakibatkan ada beberapa tender proyek dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengalami penundaan (delay). Salah satunya adalah tender pengadaan kabel yang dimulai pada semester II 2019.

Baca Juga: Makin Ekspansif, Emiten Kabel Sudah Serap 50% Lebih Belanja Modal

Selain itu, Petrus mengatakan revisi target ini juga akibat adanya penurunan kuantitas dari PLN.

Per September 2019, KBLM mampu mencetak kinerja yang cukup prima. Penjualan neto KBLM naik 15,3% menjadi Rp 827,9 miliar dari yang sebelumnya hanya Rp 717,56. Pun begitu dengan laba bersihnya yang naik 183% menjadi Rp 25,81 miliar.

Menilik lebih dalam dari laporan keuangan Perseroan, penjualan kabel terhadap PT Cakra Lima naik 9,55% menjadi Rp 319,32 miliar. Pun dengan penjualan kepada PT Sumberdaya Sinar Baru yang melesat 64% menjadi Rp 140,2 miliar.

Baca Juga: Menilik rencana emiten kabel di sisa tahun ini

Namun, penjualan kabel kepada PT PLN tercatat mengalami penurunan sebesar 13,9%. Pada kuartal III 2018, penjualan kepada PLN mencapai Rp 158,16 miliar, sedangkan per kuartal III 2019 penjualan kepada PLN hanya sebesar Rp 136,1 miliar.

Petrus pun optimistis KBLM dapat menembus target penjualan hingga Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun. Sebab, ada beberapa tender yang tinggal menunggu waktu pembayaran.

Bahkan, ia menyebutkan per November 2019 pendapatan KBLM sudah menembus angka Rp 1,04 triliun.

Baca Juga: Kabelindo Murni (KBLM) sudah serap 80% belanja modal

Untuk diketahui, pada tahun ini KBLM mengalokasikan belanja modal / capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar. Capex ini dianggarkan utamanya untuk menambah kapasitas produksi kabel low voltage dari semula 650 ton menjadi 800 ton.

Kontan.co.id mencatat, hingga September 2019, KBLM telah menggunakan sekitar 80% belanja modalnya.

Namun, Petrus masih belum bisa mengungkap ihwal alokasi capex tahun depan. “Capex tahun depan masih dibahas,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×