kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Kabelindo Murni (KBLIM) catatkan penurunan laba 4,9% pada tahun 2019


Selasa, 31 Maret 2020 / 11:12 WIB
Kabelindo Murni (KBLIM) catatkan penurunan laba 4,9% pada tahun 2019
ILUSTRASI. Kabelindo Murni Tbk KBLM merupakan perusahaan produsen kabel


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membukukan pendapatan Rp 1,15 triliun pada tahun 2019. Realisasi ini turun 7,58% dari realisasi pendapatan tahun 2018 yang mencapai Rp 1,24 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (31/3), jumlah ini terdiri atas penjualan Kabel listrik senilai Rp 1,13 triliun dan penjualan kabel telekomunikasi senilai Rp 10,64 miliar.

Penjualan terhadap PT Cakra Lima menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan konsolidasian KBLM, yakni sebesar Rp 415,35 miliar atau 36,15% dari total pendapatan.

Baca Juga: Disengat Megaproyek 35.000 MW, Proyeksi Kinerja KBLM Tumbuh Moderat

Sementara penjualan kabel kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai Rp 201,85 miliar atau 17,57% dari total pendapatan.

Terakhir merupakan penjualan kepada PT Sumberdaya Sinar Baru yang mencapai 16,19% dari total pendapatan atau Rp 186,05 miliar. Sementara sisanya merupakan penjualan kepada pelanggan dengan kontribusi di bawah 10%.

Turunnya pendapatan juga berimbas pada turunnya laba bersih. Tercatat, tahun lalu emiten produsen kabel ini hanya mencatatkan laba bersih senilai Rp 38,64 miliar atau turun 4,9% dibandingkan dengan laba bersih pada 2018 yang mencapai Rp 40,67 miliar.

Beban pokok penjualan juga mengalami penurunan seiring dengan turunnya pendapatan. Sepanjang 2019, KBLM mencatatkan beban pokok penjualan senilai Rp 1,04 triliun atau turun 6,3% secara year-on-year.

Baca Juga: Proyek listrik 35.000 MW molor, saham emiten kabel jadi kurang menarik?

Sementara beban keuangan justru melonjak 208,97% menjadi Rp 9,14 miliar. Adapun laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada entitas Induk pada 2019 mencapai Rp 34,51 per saham atau turun dari laba per saham dasar tahun sebelumnya sebesar Rp 36,32.

Per 31 Desember 2019, jumlah aset KBLM mencapai Rp 1,28 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 436,01 miliar dan ekuitas senilai Rp 848,42 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×