kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JV jadi jalan keluar Indofarma


Selasa, 19 Desember 2017 / 22:10 WIB
JV jadi jalan keluar Indofarma


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) rajin membentuk perusahaan joint venture (JV). Terbaru, emiten farmasi pelat merah itu membentuk perusahaan patungan Sungwun Pharmacopia Co.Ltd dan PT Baruna Energi Lestari.

Belum berhenti sampai disitu. INAF pada pekan kedua Januari 2018 berencana menandatangani perjanjian joint venture dengan salah satu perusahaan kosmetik asal Korea Selatan.

Korea Selatan sudah, giliran Rusia. Perusahaan ini juga tengah menjalankan rencana pembentukan JV dengan salah satu perusahaan Rusia untuk memproduksi insulin.

Hal ini bukan tanpa alasan. Ditengah kondisi keuangan yang sulit, ekspansi dengan membentuk JV justru strategi yang paling efisien.

"Sekarang sulit, jadi jalan keluar adalah menggandeng partner," ujar Direktur Utama INAF Rusdi Rosman, Selasa (19/12).

Kondisi keuangan INAF memang sedang tertekan. Perusahaan masih dalam kondisi rugi setelah beberapa pabriknya berhenti beroperasi. Laba yang tertekan turut berimbas kondisi kas perusahaan.

Per Juni 2017, kas dan setara kas perusahaan hanya sekitar Rp 29,65 miliar. Angka ini naik tipis dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 28,49 miliar.

Jumlah kas tersebut tentu sangat terbatas guna mendukung rencana INAF untuk memperbaiki kinerja keuangannya. Sehingga, ekspansi berupa pembentukan JV pun dikejar.

"Jadi, strateginya gandeng partner yang satu visi dan sama-sama ingin membangun fasilitas kesehatan di Indonesia," jelas Rusdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×