kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Bangun pabrik, Indofarma berencana rights issue


Selasa, 19 Desember 2017 / 21:48 WIB
Bangun pabrik, Indofarma berencana rights issue


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) masih berniat mencari dana segar melalui pasar modal. Emiten farmasi pelat merah tersebut berencana menggelar rights issue.

"Secara tertulis akan kami ajukan surat permohonannya ke kementerian tahun depan," ujar Direktur Utama INAF Rusdi Rosman, Selasa (19/12).

Dia belum bersedia memberikan detail target perolehan dana melalui aksi korporasi tersebut. Namun yang pasti, dananya nanti akan digunakan untuk membangun pabrik insulin. Nilai investasinya sekitar Rp 200 miliar.

Tapi, INAF tidak akan membangun pabrik ini sendiri. INAF akan lebih dulu membentuk joint venture (JV) dengan sebuah perusahaan asal Rusia.

Bila pabrik insulin ini terealisasi maka akan menjadi pabrik pertama insulin di Indonesia. Untuk merealisasikan kerja sama ini, katanya, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghampiri Indonesia pada Desember 2017.

Lagi-lagi INAF menjalankan strategi memproduksi produk kesehatan non-generik dengan margin yang tebal. "Sehingga, dua tahun lagi kinerja INAF akan jauh lebih positif," imbuh Rusdi.

Jika ternyata rencana rights issue tidak disetujui, INAF masih memiliki opsi lain. "Kami akan mencari pendanaan melalui pinjaman," tambah Arie Genipa, Sekretaris Perusahaan INAF pada kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×