kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah refund saat libur Natal rendah, begini rekomendasi saham GIAA


Sabtu, 16 Januari 2021 / 09:20 WIB
Jumlah refund saat libur Natal rendah, begini rekomendasi saham GIAA


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur akhir tahun terbukti meningkatkan minat orang untuk travelling. Hingga pertengahan November 2020, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengaku tiket pesawat sudah dipesan pada 19 Desember 2020 - 10 Januari 2021 naik signifikan. 

Garuda Indonesia juga menyebutkan jumlah pengembalian uang (refund) dan penjadwalan ulang hanya 10% dari total penumpang selama periode tersebut. Meskipun protokol kesehatan Pemerintah lebih ketat untuk perjalanan, terutama ke Bali selama Liburan Natal dan Tahun Baru nyatanya tidak mengurangi minat travelling. 

Penumpang tetap melanjutkan perjalanan dan menerapkan persyaratan kesehatan yakni dengan menunjukkan hasil PCR negatif COVID-19 untuk kunjungan ke Bali. Hasan analis Sucor Sekuritas dalam riset 15 Januari 2021 mengatakan, pada November 2020, Garuda Indonesia (GIAA) telah mengangkut sekitar 1 juta penumpang, naik 38% secara mom. 

Baca Juga: GIAA perkuat komitmen layanan bagi penumpang penyandang disabilitas

Angka ini mencapai 36% dari tingkat penumpang sebelum Covid tahun lalu. Dalam riset Sucor Sekuritas memaparkan, GIAA mengangkut kargo sebanyak 24.660 ton, naik 12,2% secara MoM dan mencapai 97% dari tingkat sebelum COVID-19 tahun lalu. 

Ke depan, Hasan yakin, jumlah penumpang naik 10,8% mom menjadi USc7.31, sedangkan biaya per pelanggan alias CASK akan menurun 3,1% dan 4,3% mom disebabkan lalu lintas dan kapasitas yang lebih tinggi.

Di kuartal IV tahun 2021, Hasan percaya, seat load factor (SLF) akan pulih setelah vaksin didistribusikan dengan baik. Pemerintah telah memperbolehkan tingkat okupansi atau seat load factor (SLF) pesawat penumpang mencapai 100%. 

Ini akan menjadi kabar baik karena GIAA sebelumnya menerapkan protokol kesehatan ketat seperti yang ditetapkan pemerintah yakni batasan kapasitas 70% padahal maskapai pesaing sudah meningkatkan kapasitasnya hingga 100%. 

Dengan kapasitas yang lebih tinggi, Hasan yakin, GIAA dapat meningkatkan SLF dan jumlah penumpang yang diangkut pada tahun 2021. "Kami memperkirakan SLF akan mencapai sekitar 55% pada tahun 2021, meningkat dibandingkan dengan 38% pada tahun 2020," terang Hasan dalam riset. 

Baca Juga: GIAA sepakati penyelesaian proses restrukturisasi dengan AP I, AP II dan Pertamina

Sucor Sekuritas juga percaya peluncuran program vaksinasi sejak awal 2021 akan meningkatkan kepercayaan diri orang-orang untuk lebih sering bepergian. "Kami berharap SLF akan mulai tercapai tingkat normal yakni 75% di kuartal IV tahun 2021," proyeksi Hasan. 

Apalagi saat ini, pemerintah tengah berusaha meningkatkan pariwisata. Pemerintah saat ini sedang membentuk holding sektor pariwisata. "Atas rencana tersebut pemerintah berencana menggabungkan GIAA dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pariwisata lainnya untuk mendirikan holding sektor pariwisata dan penerbangan," jelas Hasan dalam riset. 




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×