Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) meraup cuan sampai dengan Rp 729,79 miliar hasil penjualan saham PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG). Adapun, total penjualan 239,82 juta saham TBIG milik ISAT mencapai Rp 1,39 triliun.
Perusahaan halo-halo ini berhasil menjual saham TBIG di harga Rp 5.800 per saham. Harga ini 110% lebih besar dari harga pembelian yang ketika itu dibanderol Rp 2.757 per saham. Jadi, nilai ISAT memperoleh 5% saham TBIG ketika itu hanya dengan dana Rp 661,2 miliar..
ISAT telah sepakat untuk menjual seluruh saham TBIG yang dimilikinya kepada sejumlah investor institusional melalui accelerated book-built. Perusahaan telah menunjuk Merrill Lynch Pte. Ltd sebagai sole placement agent dan CLSA Singapore Pte. Ltd sebagai co-lead manager.
Kepemilikan saham TBIG oleh Indosat merupakan buntut dari aksi jual menara 2.500 menara Indosat kepada perusahaan besutan Grup Saratoga tersebut. Sebagai maharnya, TBIG tidak hanya membayar dalam bentuk tunai. Melainkan juga dalam bentuk saham.
Mekanisme yang dilakukan ketika itu adalah TBIG menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD). Adapun, masa lock-up saham tersebut berakhir Agustus 2013.
Alexander Rusli, Direktur Utama ISAT pernah mengatakan, dana hasil penjualan saham TBIG akan digunakan untuk membayar utang. Perlu diketahui, tahun ini, ISAT memiliki utang jatuh tempo senilai Rp 3,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News