kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jual saham BNLI, Astra International (ASII) bisa untung Rp 6 triliun


Rabu, 27 Mei 2020 / 14:36 WIB
Jual saham BNLI, Astra International (ASII) bisa untung Rp 6 triliun
ILUSTRASI. Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich (kedua kanan), Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto (kedua kiri), Group Head Corporate Development Standard Chartered David Churchman (kanan) dan Wakil Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, menanda


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) pada 20 Mei 2020 telah menyelesaikan divestasi saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) ke Bangkok Bank di harga Rp 1.347 per saham. Sehingga total divestasi Rp 16,8 triliun. 

Analis Indo Premier Sekuritas Timothy Handerson dalam riset mengatakan, angka ini relatif sejalan dengan perkiraan analis yang memperkirakan harga akuisisi di Rp 1.360 per saham dengan PBV di 1,63 kali pada kuartal 1 tahun 202. "Karena itu, kami berharap ASII bisa membukukan keuntungan dari divestasi sebesar Rp 6 triliun pada kuartal 2 tahun 2020," terang dia dalam riset yang ditulis pada Rabu 27 Mei 2020. 

Baca Juga: Bangkok Bank akan tender offer sisa saham Bank Permata (BNLI)

Berdasarkan siaran pers Bangkok Bank, aksi tersebut juga akan diikuti aksi penawaran tender wajar alias mandatory tender offer (MTO) dalam beberapa minggu ke depan. Tapi Bangkok Bank belum memastikan kapan tanggal pastinya tender offer. 

Indo Premier Sekuritas menilai, ini adalah waktu yang tepat bagi ASII melepas saham BNLI. Pasalnya, permintaan untuk restrukturisasi pinjaman telah mencapai Rp 11 triliun pada awal Mei dimulai sejak akhir Maret. Dengan asumsi restrukturisasi serupa akan terjadi di Mei dan 50% pada Juni 2020. Maka Indo Premier Sekuritas memperkirakan, total restrukturisasi pinjaman BNLI bisa mencapai Rp 27 triliun - Rp 28 triliun atau setara dengan 25% pinjamannya. 

Dengan asumsi provisi untuk 15%-20% sesuai dengan perkiraan analis perbankan Indo Premier untuk empat bank besar. Timothy memperkirakan, Rp 4 triliun-Rp 5,5 triliun provisi untuk BNLI. "Kami menilai laba bersih ASII lebih rendah 40% jika tidak melakukan divestasi," jelas dia. 

Baca Juga: Sah! Astra International (ASII) menjual saham Bank Permata (BNLI) ke Bangkok Bank

Apalagi tidak ada kejelasan tentang strategi investasi kembali karena belanja modal yang tetap rendah. Manajemen ASII mengindikasikan tidak akan ada dividen khusus yang dibagikan karena berencana untuk menginvestasikan kembali hasil divestasi Rp 16,8 triliun. 

Meskipun demikian, diskusi Indo Premier dengan manajemen ASII menunjukkan bahwa belum ada rencana konkret tentang strategi investasi kembali belanja modal alias capital expenditure (capex) tetap rendah di tengah situasi pandemi virus corona saat ini. ASII memperkirakan, realisasi belanja modal di tahun 2020 Rp 10 triliun - Rp 11 triliun atau lebih rendah 50% dari target awal tahun 2020 sebesar Rp 20 triliun. Sedangkan di tahun 2019, belanja modal sebesar Rp 16 triliun. 

Meski demikian, Timothy masih menyarankan beli karena melakukan divestasi pada waktu yang tepat. Serta ia mengharapkan ada perkembangan positif pada saham ASII dan penurunan penjualan kendaraan akan lebih rendah. Apalagi setelah melewati penurunan masa puncak di April dan Mei 2020. 

Baca Juga: Akuisisi Bank Permata (BNLI) hari ini terjadi di harga Rp 1.347 per saham

Selain itu, harga saham ASII telah turun sebesar 38% secara year to date dan diperdagangkan di 8,6 kali. Timothy menargetkan saham ASII di Rp 5.000 per saham. Ia yakin pemulihan volume penjualan kendaraan akan lebih cepat setelah pembukaan kembali ekonomi secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×