Reporter: Yoliawan H | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aksi jual bersih asing pada perdagangan kemarin, Selasa (16/4) mencapai Rp 559,78 miliar. Adapun kemarin merupakan perdagangan terakhir sebelum libur perdagangan di puncak tahun politik yakni hari pencoblosan pemilihan umum (pemilu) 17 April 2019.
Jika menarik lebih jauh, bahkan pada perdagangan seminggu terakhir, asing mencatatkan aksi jual bersih hingga Rp 1,06 triliun. Kendati demikian, secara year to date (ytd) atau sejak awal tahun hingga saat ini, tercatat asing masih di posisi beli bersih mencapai Rp 13,79 triliun.
Menanggapi kondisi tersebut, Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, kondisi itu hanya antisipasi biasa yang dilakukan oleh investor asing. Menurutnya, mereka mengambil langkah aman dengan menjual sebagian saham sambil menunggu kepastian dari hasil pemilu.
“Kenapa saya bilang hanya antisipasi, karena kalau panik dan takut ada hal buruk yang mempengaruhi market maka mereka akan menjual setidaknya setengah dari nett buy mereka sejak awal tahun,” ujar William kepada Kontan.co.id, Rabu (17/4).
Terkait aksi investor asing ini menurutnya akan terlihat lebih jelas saat masa pemilu dan hitung cepat ini sudah menghadirkan pemenangnya. Selain itu, investor domestik bisa mengikuti langkah asing untuk menjual sebagian namun ikuti saham yang dibeli oleh asing, karena tidak sepenuhnya mereka menjual.
“Kalau saya amati banyaknya (saham yang dibeli asing) masih di perbankan dan infrastruktur,” ujar William.
Berdasarkan data RTI, lima saham yang masih paling banyak dibeli asing dalam seminggu terakhir adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100), PT Astra International Tbk (ASII, anggota indeks Kompas100), PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), PT. Barito Pacific Tbk (BRPT, anggota indeks Kompas100) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR, anggota indeks Kompas100).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
