kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jual anak usaha ke CT, saham TLKM ambruk?


Rabu, 06 November 2013 / 14:30 WIB
Jual anak usaha ke CT, saham TLKM ambruk?
ILUSTRASI. Hingga Minggu (26/6), tax amnesty telah diikuti 143.774 wajib pajak dengan 176.417 surat keterangan.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi emiten pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (6/11). Tengok saja, harga saham emiten ini turun 3,2% menjadi 2.250.

Sampai pukul 14:03 WIB, sudah 136.203 lot saham TLKM diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 154 miliar. Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, saham TLKM turun mendalam hari ini karena sentimen investor pada penjualan anak usahanya TelkomVision ke CT Corporation.

"Itu saham TLKM turun karena ada hubungannya dengan Telkomvision dibeli CT Corp," ujar Reza singkat. Dia bilang tidak ada faktor lain yang memberikan sentimen negatif pada saham tersebut.

Kinerja keuangan TLKM di periode Januari - September 2013 pun terbilang bagus. Pendapatan perseroan tumbuh 8,16% menjadi Rp 61,5 triliun, sementara laba bersih tumbuh 10,6% menjadi Rp 11,06 triliun.

Satrio Utomo, Analis Universal Broker berpendapat lain. Dia meyakini saham TLKM turun karena merespons pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2013 sebesar 5,62% turun dari periode yang sama tahun lalu 5,8%.

Satrio bahkan menjelaskan, penjualan TelkomVision ke CT Corporation merupakan pilihan yang rasional. Jadi dia bilang hal tersebut bukan merupakan sentimen negatif bagi saham TLKM. "Telkom ingin lebih fokus ke layanan berbasis kabel bukan parabola," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×