kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

JSMR siap lunasi obligasi jatuh tempo Rp 1 T


Jumat, 10 Juni 2016 / 20:39 WIB
JSMR siap lunasi obligasi jatuh tempo Rp 1 T


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Jasa Marga (JSMR) siap melunasi obligasi seri Q tahun 2006 yang akan jatuh tempo sebesar Rp 1 triliun. Surat utang tersebut bakal jatuh tempo pada 6 Juli 2016.

Perusahaan berencana melunasi obligasi tersebut menggunakan dana internal dan pinjaman. JSMR memiliki posisi kas sebesar Rp3,4 triliun pada 31 Maret 2016.

Obligasi tersebut menggenggam peringkat AA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat yang sama juga disematkan untuk perusahaan, Obligasi XIII Seri R Tahun 2007, Obligasi XIV Seri JM-10 Tahun 2010, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2014.

Analis Pefindo Gifar Indra Sakti mengatakan peringkat tersebut mencerminkan posisi Perusahaan yang dominan pada industri jalan tol, pertumbuhan pendapatan jalan tol yang stabil terutama didorong oleh meningkatnya volume lalu lintas dan penyesuaian tarif berkala, kuatnya indikator profitabilitas, serta fleksibilitas keuangan yang kuat.

"Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan Perusahaan yang agresif dalam jangka pendek hingga menengah dan risiko bisnis terkait pembangunan jalan tol baru," ujar Gifar, Jakarta, Jumat (10/6).

Sementara itu, Pefindo masih mempertahankan outlook negatif atas peringkat perusahaan. Gifar mengatakan outlook tersebut mencerminkan ekspektasi belanja modal JSMR yang dibiayai utang dalam jumlah besar pada jangka pendek untuk membiayai pembangunan beberapa ruas jalan tol baru secara bersamaan.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan leverage keuangan dan melemahnya proteksi arus kas. "Sebab EBITDA yang dihasilkan dari ruas jalan tol baru masih relatif kecil, yang merupakan ciri khas sektor infrastruktur dengan imbal hasil jangka panjang," tutur Gifar.

JSMR merupakan operator jalan tol terbesar di Indonesia dengan portofolio jalan tol termasuk Jagorawi, Tol Dalam Kota Jakarta, Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang, Ulujami-Pondok Aren, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), Padalarang-Cileunyi, Cipularang, Surabaya-Gempol, Semarang, Belmera, Palikanci, Bogor Outer Ring Road (BORR).

Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Nusa Dua-Benoa, JORR West 2 North/W2N, Kunciran-Serpong, Cengkareng-Kunciran, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Cinere-Serpong, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Semarang Batang.

Pada tanggal 31 Maret 2016, pemegang saham Perusahaan terdiri dari Pemerintah Indonesia sebesar 70%, manajemen dan karyawan Perusahaan sebesar 0,1%, serta masyarakat sebesar 29,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×