Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menempuh berbagai cara untuk mendanai pembangunan sejumlah proyek jalan tol. Yang terbaru, Agustus ini, emiten pelat merah ini tengah melakukan sekuritisasi aset dengan underlying asset revenue jalan tol Jagorawi.
Saat ini JSMR telah melakukan sosialisasi penerbitan produk sekuritisasi bertajuk KIK EBA Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jagorawi. Perusahaan bakal meraup dana Rp 2 triliun dari sekuritisasi aset ini.
Tak hanya itu, perusahaan juga sedang menyiapkan pendanaan lain, yaitu project bond. Rencananya, project bond akan meluncur pada akhir September atau awal Oktober tahun ini.
Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal bilang, saat ini, JSMR sudah melakukan registrasi ke Bursa Efek Indonesia. Project bond disusun untuk mendapat pendanaan yang lebih panjang, kupon yang lebih pasti, serta tak memberikan banyak tekanan untuk cashflow perusahaan. Perkiraan dana yang dibidik dari project bond senilai Rp 1,5 triliun.
Selain itu, menurut Donny, JSMR juga sedang mempersiapkan sukuk. Tujuannya untuk recycling debt. “Enggak semua proyek dari awal tahun bagus cashflow-nya, ini kita lagi benerin struktur. Mudah-mudahan berbarengan keluar dua-duanya konvensional dan sukuk,” tuturnya dalam public expose, Jumat (18/8).
Direktur Utama JSMR Dessy Aryani menambahkan, selain penerbitan project bond, bukan tidak mungkin perusahaan melakukan sekuritisasi ruas tol lainnya. “Ada 13 ruas yang sudah mature, tidak punya kewajiban financial, sangat memungkinkan kita akan melanjutkan sekuritisasi,” tutur Dessy.
Beberapa tol yang telah free cashflow tersebut antara lain tol dalam kota, Cikampek, Purbaleunyi, Semarang, dan Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News