kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JSKY menyebut PLTS Karampuang di Sulbar bisa jadi contoh pengelolaan EBT di desa


Rabu, 18 Maret 2020 / 18:20 WIB
JSKY menyebut PLTS Karampuang di Sulbar bisa jadi contoh pengelolaan EBT di desa


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sky Energy Indonesia, Tbk (JSKY) bersinergi dengan masyarakat dalam pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang telah beroperasi sejak 2017. Hal ini bisa dijadikan sebagai model percontohan pembangunan infrastruktur pedesaan berupa PLTS-PLTS Desa di seluruh Indonesia. 

"Ini model percontohan PLTS Desa yang tepat, yang bisa dibangun di 7.000 desa di seluruh Indonesia. Makanya harus dipelihara baik, karena selain menjadi sumber energi listrik untuk rumah tangga, juga untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi kegiatan industri pedesaan," ujar Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono, saat kunjungan kerja di Sulbar.

Baca Juga: JSKY dan Universitas Indonesia bangun PLTS Terapung Bifacial, begini penampakannya...
 
Agung Laksono meminta, energi yang dihasilkan PLTS Karampuang tidak hanya dimanfaatkan untuk listrik rumah tangga saja, tetapi juga untuk kegiatan produktif. 

"Kalau bisa disini juga dibuat kompleks rumah makan sehingga menjadi pusat kuliner. Karena selain panorama Pulau Karampuang indah, dunia bawah laut sekeliling pulau ini juga bagus buat menyelam," ujar Agung.

Chief Operating Officer PT Sky Energy Indonesia Tbk Kurniadi Widyanta mengatakan, selain dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga, energi ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wisata dan industri setempat. 

"Melihat realitas pengelolaan PLTS yang sudah beroperasi berkesinambungan di Pulau Karampuang, maka ini (PLTS Karampuang) dapat dijadikan percontohan bagi daerah-daerah lain. Selain mendukung proyek energi terbarukan, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” ujar Kurniadi Widyanta dalam siaran pers, Rabu (18/3).

Kurniadi mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan teknis sampai 20 tahun ke depan. Inovasi PLTS Desa Karampuang ini dapat diterapkan pada program pemerintah yang saat ini sedang digalakkan yakni pembangunan infrastruktur pedesaan bagi desa-desa di seluruh Indonesia yang berstatus Desa Sejahtera dan Desa Mandiri. 

Baca Juga: Pabrik Tuntas, JSKY Incar Pendapatan Rp 1 Triliun di Tahun Ini

Panel surya yang digunakan di PLTS Karampuang ini, juga bisa digunakan untuk program pembangunan panel surya untuk Puskesmas dan sarana umum yang kini sedang digalakkan pemerintah. 

“Sky Energy dapat menjadi solusi penyedia tenaga listrik surya di Indonesia. Teknologi  ini sangat cocok dibangun di banyak lokasi dan pulau-pulau tropis di seluruh Indonesia yang sepanjang tahun melimpah sinar matahari,” ujar Kurniadi.

Saat ini, dari lebih 17 ribu pulau yang dimiliki Indonesia, dan dari 2.200 pulau yang sudah berpenghuni, baru sekira 1.800 pulau yang sudah dialiri listrik. Sedangkan 400 pulau sisanya belum dialiri listrik karena jauh dari infrakstruktur utama, dan juga penduduknya sedikit.

Model pembangunan dan pengelolaan ala PLTS Karampuang inilah, yang dinilai cocok untuk dibangun di pulau-pulau kecil tersebut. Dalam pengoperasiannya, PLTS Karampuang dikelola oleh PT Karampuang Multi Daya (KMD), sebuah badan usaha listrik desa yang dimiliki oleh masyarakat setempat melalui Koperasi Cahaya Karampuang, dan badan usaha.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×