kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,64   -1,00   -0.11%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Joint venture pembiakan, bisnis udang Japfa (JPFA) bisa capai Rp 1 triliun per tahun


Rabu, 18 November 2020 / 13:45 WIB
Joint venture pembiakan, bisnis udang Japfa (JPFA) bisa capai Rp 1 triliun per tahun
ILUSTRASI. Produk olahan?udang So Good produksi Japfa


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melalui anak usahanya yakni PT Suri Tani Pemuka membentuk usaha patungan alias joint venture dengan Hendrix Genetics Aquaculture BV pada Oktober 2020 yang lalu.

Perusahaan patungan ini akan membangun dan mengoperasikan pusat pembiakan induk udang di Indonesia. Pembentukan perusahaan gabungan ini juga dilatarbelakangi oleh kondisi Covid-19 yang sempat mengganggu ketersediaan induk udang yang biasanya dikirim dari Hawai. Pengiriman ini terkendala akibat beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown.

“Dengan usaha patungan ini diharapkan ketersediaan udang di Indonesia jadi terjamin,” papar Ardi Budiono, Head of Aquaculture Division Japfa Group dalam paparan publik Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Rabu (18/11).

Sebagai informasi, Suri Tani Pemuka merupakan anak usaha Japfa di bidang produksi pakan ikan dan pakan udang. Selain itu, Suri Tani Pemuka juga melakukan pembenihan, pembesaran ikan, serta pengolahan produk ikan dan udang.

Baca Juga: Melihat kinerja Charoen Pokphand (CPIN) dan Japfa Comfeed (JPFA) di kuartal III 2020

Sementara itu, Hendrix Genetics Aquaculture adalah entitas induk dari unit bisnis Aqua Genetics dari Herdrix Genetics grup. HG Grup adalah pemasok utama indukan udang yang bebas patogen. Indukan tersebut khusus dikembangkan secara genetik untuk industri udang Indonesia.

Dengan perusahaan patungan ini, Hendrix Genetics Aquaculture dapat menyediakan pasokan untuk industri udang Indonesia dari dalam negeri, melalui pusat pembiakan induk. 

Ketersediaan indukan udang berkualitas tinggi diharapkan bisa mendukung industri udang di Indonesia. “Ini juga sejalan dengan pemerintah yang menargetkan produksi udang lndonesia bisa meningkat 2,5 kali lipat,” tambahnya.

Dalam catatan Kontan.co.id, modal awal perusahaan patungan itu sebesar Rp 20 miliar. Suri Tani Pemuka mengambil bagian hingga 49% atau Rp 9,8 miliar. Sementara 51% lainnya atau setara Rp 10,2 miliar merupakan bagian Hendrix Genetics Aquaculture.

Selain itu, Suri Tani Pemuka akan membangun dan memiliki pusat pembiakan induk senilai Rp 3,5 miliar atau sekitar US$ 2,3 juta untuk disewakan kepada perusahaan patungan selama 10 tahun pertama dengan harga pasar. Adapun langkah untuk membeli pusat pembiakan induk itu juga dengan harga pasar.

Ardi menambahkan, usaha baru ini mempunyai prospek yang cerah ke depannya. Kerja sama ini akan memberikan dampak positif terhadap bisnis udang, mulai dari hatchery dan pakan udang yang senilai Rp 1 triliun per tahun.

Selanjutnya: Pendapatan Japfa Comfeed (JPFA) turun 8,27% hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×