kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jika corona berlanjut hingga Lebaran, kinerja emiten ritel semakin tertekan


Kamis, 02 April 2020 / 17:43 WIB
Jika corona berlanjut hingga Lebaran, kinerja emiten ritel semakin tertekan
ILUSTRASI. Matahari Department Store di Palu kembali beroperasi


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

Biasanya, kuartal kedua menjadi salah satu kuartal terkuat bagi emiten ritel, karena adanya momentum Hari Raya Idul Fitri (lebaran).

“Kami berekspektasi Covid-19 akan berlanjut hingga semester I-2020, yang berarti musim Lebaran tidak bisa menjadi momentum yang baik untuk para pengecer,” imbuh Robert.

Sementara itu, Analis Danareksa Sekuritas Andreas Kenny mengatakan, wabah Covid-19 telah mengurangi jumlah kunjungan pusat perbelanjaan (mal) karena pemerintah telah menerapkan kebijakan social distancing hingga 29 Mei 2020 mendatang atau pasca Lebaran.

Survei yang dilakukan Danareksa Sekuritas terhadap dua mal kenamaan di Jakarta, yakni Kota Kasablanka and Central Park, menunjukkan penurunan lalu lintas pengunjung sebesar 20% - 50% bahkan pada hari Minggu, terutama di Kota Kasablanka.

Baca Juga: Gerai ditutup, kinerja Matahari Department Store (LPPF) semakin meredup

Jika kondisi ini terus berlanjut sampai Lebaran (kuartal II), maka Kenny memprediksi kinerja emiten pengecer akan terpukul.

Sebab, kuartal tersebut menyumbang 32,5% dari penjualan emiten ritel yang berada dalam cakupan analisis Danareksa Sekuritas, yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Matahari Department Store (LPPF).

“Kinerja kuartal I-2020 akan terpukul, dengan dampak yang lebih dalam terjadi pada periode penting, yakni Ramadan dan Lebaran. RALS dan LPPF akan menjadi emiten yang paling terpukul karena penjualan selama periode Lebaran berkontribusi masing-masing 80% lebih dan 55% lebih dari laba bersih secara tahunan,” tulis Kenny dalam riset, Jumat (20/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×