kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

JII catatkan kinerja lebih baik dibanding IHSG selama sepekan


Rabu, 24 Oktober 2018 / 20:27 WIB
JII catatkan kinerja lebih baik dibanding IHSG selama sepekan
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) sempat mencetak kinerja yang lebih baik ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selama sepekan dari Senin (15/10) hingga 22 Oktober, JII mencatatkan kenaikan 2,12% sedangkan IHSG hanya naik 1,98%.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji menyatakan, melemahnya IHSG terhadap JII dibayangi oleh berbagai sentimen eksternal. Diantaranya penantian kenaikan suku bunga oleh The Fed dan faktor perang dagang. Selain itu sentimen dari kasus pembunuhan jurnalis Washingoton Post, Jamal Khasoggi yang telah membuat hubungan Amerika dengan Arab Saudi merenggang.

Faktor eksternal tersebut mempengaruhi kinerja saham-saham big caps dan juga small caps di IHSG yang terdiri dari ratusan emiten.

Sedangkan anggota JII yang terdiri dari 30 emiten, menurutnya tidak akan terlalu terbanting seperti yang dialami oleh IHSG.

Menurut Nafan emiten-emiten yang baru saja melantai ke BEI belum ada yang menjadi anggota JII, jadi tidak akan berpengaruh. Saham yang baru saja IPO ini akan lebih memberi efek pada IHSG.

Nafan menambahkan, penggerak JII dari beberapa sektor seperti manufaktur dan industri seperti ASII, dari infrastruktur komunikasi ada TLKM, dan di mining ada PGAS.

Untuk ASII, Nafan bilang emiten ini telah mencetak penjualan mobil LCGC yang telah membuat emiten lain penjualannya menjadi stagnan maupun tertekan.

TLKM menurutnya memiliki kinerja yang positif dan diharapkan dari sisi laba bersih di laporan keuangan kuartal III-2018 akan naik.

PGAS secara teknikal memiliki tren yang naik, juga dengan peningkatan distribusi volume gas.

Namun dalam tiga hari terakhir JII mencatatkan kinerja yang lebih rendah ketimbang IHSG. Menurut Nafan, hal tersebut wajar lantaran saham-saham JII tersengat sentimen negatif dari eksternal.

Untuk prospek indeks di akhir tahun Nafan memproyeksikan JII akan naik di level 660. dilihat dari pergerakan harian yang cenderung konsolidasi.

Nafan menyarankan beberapa emiten penghuni JII dengan target harga jangka menengah yang patut dilirik diantaranya PGAS Rp 2.450, SMGR Rp 10.000, ASII Rp 7.580 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×