kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Indeks baru di BEI bisa jadi acuan bagi pemula dan MI


Kamis, 17 Mei 2018 / 17:05 WIB
Indeks baru di BEI bisa jadi acuan bagi pemula dan MI
ILUSTRASI.


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan tiga indeks baru, yaitu IDX High Dividend 20, IDX BUMN 20 dan Jakarta Islamic Indeks 70 pada hari ini (17/5).

IDX High Dividend 20 adalah indeks berisikan 20 saham perusahaan di BEI, yang rutin membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir. Saham penghuni indeks ini juga memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp 1 milliar.

Sementara, IDX BUMN 20 berisikan 20 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah Daerah (BUMD) dan afiliasinya yang termasuk anak usaha atau terdapat kepemilikan saham oleh pemerintah, yang telah tercatat selama 6 bulan. IDX BUMN 20 dipilih berdasarkan kriteria likuiditas, jumlah hari diperdagangkan dan kapitalisasi pasar.

Jakarta Islamic Indeks 70 dipilih dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan telah tercatat selama enam bulan terakhir. Penilaiannya berdasar rata-rata transaksi harian di pasar reguler dan kapitalisasi pasar.

Kepala Riset Narada Kapital Kiswoyo Adi Joe mengatakan, keberadaan tiga indeks anyar ini memberikan investor pilihan yang lebih variatif. Indeks baru itu bisa membantu investor untuk memasuki pasar modal, sebab jika ditambah dengan indeks-indeks yang sudah ada sebelumnya, seperti LQ45, Pefindo 25 atau Kompas 100, investor akan memiliki alternatif dalam memilih acuan.

Lantas, indeks mana yang paling menarik? Kiswoyo menyebut semua bergantung dari preferensi investor. "Lebih mudah bagi investor untuk memilih dan semua bergantung pada karakterisitk yang sesuai dengan style investor," katanya, kamis (17/5).

Misalnya ketika ada investor yang lebih condong menyukai BUMN, tentu bisa mencermati IDX BUMN 20, sehingga tidak perlu melihat lagi indeks lain.

Hal senada disampaikan Aditya Perdana Putra, analis saham Semesta Indovest. Ia menyebut, indeks baru bisa berdampak positif. "IDX Dividen 20 cocok untuk investor pemula, karena jika perusahaan selalu membagikan dividen maka harga sahamnya bisa selalu aktif naik dan investor juga mendapatkan dividen setiap tahun," tuturnya, Kamis (17/5).

Lanjut Aditya, JII 70 juga layak untuk investor pemula, sebab memiliki segmen pasar tersendiri. Ketiga indeks baru ini juga bisa menjadi alternatif bagi manajer investasi untuk meracik produk reksadana anyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×