Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan Jumat (6/9). Hal ini terjadi seiring penantian para investor terhadap data tenaga kerja AS.
Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik 6 bps ke level 1,55% pada kemarin malam. Sedangkan imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun naik 7 bps ke level 2,05%.
"Kenaikan imbal hasil US Treasury didorong positifnya ekspektasi pelaku pasar terhadap pasar saham AS akibat data ISM non-manufaktur AS di bulan Agustus," ungkap Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Baca Juga: IHSG menguat 0,39% di awal perdagangan hari ini (6/9)
Di sisi lain, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mengalami kenaikan 0,14% sehingga sepanjang tahun ini indeks telah membukukan return sebesar 9,89% (ytd).
Pasar obligasi domestik pun berpotensi mengalami kenaikan kinerja pada hari ini. Saat ini, para pelaku pasar sedang menanti data tenaga kerja AS yang akan dirilis nanti malam. Data-data tenaga kerja yang memburuk akan mendorong kenaikan harga obligasi global dan domestik seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang lebih agresif.
Baca Juga: Investor Asing Jual SBN Senilai Rp 3,44 Triliun
Dengan demikian, Mikail memprediksi imbal hasil SUN 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,25%--7,29% pada hari ini. Adapun seri SUN yang direkomendasikan pada hari ini antara lain PBS014, PBS022, FR0078, FR0079, FR0081, FR0082, dan FR0080.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News