kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.184   16,00   0,10%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Jelang rilis data keyakinan konsumen AS, greenback mulai melemah


Selasa, 24 April 2018 / 21:06 WIB
Jelang rilis data keyakinan konsumen AS, greenback mulai melemah
ILUSTRASI. Berbagai mata uang dunia


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang rilis indeks keyakinan konsumen Amerika Serikat (AS) bulan Maret 2018, penguatan dollar AS mulai melambat. Greenback malah balik tersungkur di hadapan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Selasa (24/4) pukul 18.50 WIB pasangan AUD/USD menguat 0,16% ke level 0,7617. Sebelumnya di awal sesi pasangan mata uang ini sempat jatuh ke level 0,7586.

"Setelah naik dalam beberapa sesi terakhir, wajar kalau dollar AS terkoreksi," ujar Alwy Assegaff, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).

Menurutnya penguatan pasangan AUD/USD terjadi karena aksi ambil untung. Ditambah lagi penguatan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun juga mulai melambat. Kalau sebelumnya sempat mencapai 2,98% maka per Sepasa (24/4) pukul 16.40 WIB, imbal hasil surat utang negeri Paman Sam itu berada di level 2,97%.

Kata Alwy sekarang ini pasar juga tengah mengantisipasi data indeks keyakinan konsumen bulan Maret yang diperkirakan akan melemah. Jika di Februari, indeks yang dicapai pada level 127,7 tetapi kali ini diperkirakan turun ke level 126. Jika hasilnya dirilis sesuai perkiraan maka dollar AS akan memperpanjang pelemahan.

"Dollar AS sendiri masih terhambat isu perang dagang dan ketidakpastian pemerintahan Trump," imbuhnya.

Sementara itu dari Negeri Kanguru sebenarnya dollar Australia masih diselimuti katalis negatif. Inflasi bulan Maret tercatat turun dari 0,6% menjadi 0,4% terlihat semakin menjauhi target bank sentral. Kemudian pelemahan harga bijih besi juga menghambat ekspor Australia.

"Secara kebijakan moneter, The Fed jauh lebih unggul dari RBA," tandasnya.

Ia melihat hingga Rabu (24/4) pasangan AUD/USD masih akan menguat. Selain karena minimnya data ekonomi penting baik dari Australia dan AS, pasar juga tengah mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi AS yang akan dirilis pada Jumat (27/4).

Namun secara teknikal semua indikator masih menunjukkan pasangan AUD/USD masih berada dalam tren bearish. Harga sudah berada di bawah garis moving average (MA) 10 dan MA 55. Indikator moving average convergence divergence (MACD) bergerak turun ke area negatif. Indikator stochastic di level 20 dan indikator relative strength index (RSI) di level 35. Alwy merekomendasikan pasangan AUD/USD sell on strength dengan support 0,7550-0,7500-0,7440 dan resistance 0,7650-0,7733-0,7770.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×