kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jelang Rapat The Fed, Pelaku Pasar Mengincar Sektor yang Diselimuti Sentimen Positif


Kamis, 09 Juni 2022 / 16:17 WIB
Jelang Rapat The Fed, Pelaku Pasar Mengincar Sektor yang Diselimuti Sentimen Positif
ILUSTRASI. Investor nilai sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menerima hasil keputusan The Fed.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pertemuan FOMC pada pekan depan pelaku pasar dan investor nilai sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menerima hasil keputusan The Fed. Salah satunya dengan melakukan rotasi investasi ke beberapa sektor.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M.M. menjelaskan, sebelumnya saham komoditas terutama batubara memang menjadi favorit investor. Tapi sekarang pelaku pasar mulai beralih ke sektor yang memiliki sentimen positif.

"Jadi pelaku pasar mencari sektor-sektor yang memiliki sentimen-sentimen positif. Seperti, sektor properti dari kinerja keuangan pada kuartal satu tahun ini banyak yang bertumbuh dibanding tahun dan marketing sales yang naik dibandingkan tahun lalu," kata Roger di Jakarta, Kamis (9/6).

Baca Juga: IHSG Turun 0,15% ke 7.182 Hingga Tutup Pasar Kamis (9/6)

Sektor lainnya yang dinilai punya sentimen positif ada sektor infrastruktur. Roger mencermati saat ini beberapa harga saham infrastruktur sudah berada di harga yang rendah, tapi dari sisi capaian kontrak sudah meningkat.

Meski begitu, pada perdagangan Kamis (9/6), IDX sektor properti dan real estat melorot 0,83%. Sementara, IDX Sektor infrastruktur turun 0,70%.

Selain itu, Roger mengamati para pelaku pasar juga mulai masuk ke sektor teknologi. Penguatan sektor teknologi ini didorong dari kenaikan harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yang diselimuti berbagai sentimen.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Konsolidasi Sepanjang Juni, Intip Top Picks dari Mirae Asset

"GOTO mendapat sentimen masuknya ke indeks LQ45, IDX30 dan IDX80 dan menang gugatan, itu yang mendorong GOTO menjadi leader sehingga saham lain seperti BUKA juga terkena," ucap dia.

Adapun saham GOTO mengakhiri perdagangan hari ini Kamis (9/6) dengan menanjak 1,59% menuju Rp 384 per saham. Rekan sejawatnya, BUKA juga naik 0,69% ke posisi Rp 290 per saham.

Soal pelemahan emiten komoditas, Roger bilang adanya ekspektasi The Fed menaikkan suku bunga berpotensi menyebabkan rupiah melemah dan mendorong dolar AS menguat. Hal ini yang menyebabkan investor kembali menyusun portofolionya.

Baca Juga: Indofood (INDF) Masih Direkomendasikan Beli Meski Menghadapi Kenaikan Bahan Baku

Menurut dia, ini memicu pelaku pasar beralih dari sektor komoditas kepada indeks-indeks yang bersifat dolar AS. Hal ini berpotensi adanya pelemahan saham-saham komoditas.

"Beberapa waktu terakhir penurunan juga karena aksi profit taking dan pelaku pasar serta investor masih mengamati pergerakan harga komoditas seiringan dengan tensi Rusia dan Ukraina," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×