kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jelang pertemuan The Fed dan ECB, harga emas di pasar spot jatuh ke US$ 1.600


Selasa, 28 April 2020 / 11:49 WIB
Jelang pertemuan The Fed dan ECB, harga emas di pasar spot jatuh ke US$ 1.600
ILUSTRASI.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas di pasar spot turun 0,97% menjadi US$ 1.697,29 per ons troi hingga pukul 11.25 WIB. Padahal harga emas kontrak pengiriman Juni 2020 masih bertahan di atas level US$ 1.700 per ons troi. Hingga pukul 11.25 WIB harga emas di Comex turun 0,79% di US$ 1.710,20 per ons troi.

Harga emas di pasar spot turun dalam tiga berturut karena potensi membaiknya ekonomi ditandai dengan penguatan harga saham mengikis minat investor pada aset safe haven. Harga emas di pasar spot tenggelam di bawah US$ 1.700 per ons troi menjelang pengumuman kebijakan dari dua bank sentral terkemuka dunia.

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 4.000 per gram, Selasa 28 April 2020

Harga logam mulia menurun dan pasar ekuitas di Amerika Serikat mencetak level tertinggi dalam tujuh minggu. Ini terjadi setelah negara termasuk Florida yang mulai melonggarkan pembatasan. Italia, salah satu negara yang paling terpukul pun sudah siap kembali bangkit. Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pandemi virus corona masih jauh dari kata selesai.

Meski begitu minat orang pada emas batangan masih cukup tinggi. Investor masih mempertanyakan apakah ada ruang untuk mendapatkan keuntungan lebih lanjut. Pada saat yang sama, investor melacak stimulus pemerintah dan bank sentral untuk membantu pertumbuhan. Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan kebijakan pada Rabu dan Kamis.

"Kehancuran permintaan karena Covid-19 tidak dapat dilebih-lebihkan, volatilitas di pasar keuangan tetap tinggi. Sehingga logam mulia, terutama emas, menjadi lindung nilai yang baik," kata Avtar Sandu, Senior Manager Broker Komoditas Phillip Futures Pte seperti dikutip Bloomberg

Baca Juga: Produksi dan penjualan emas-tembaga Freeport Indonesia merosot di kuartal I 2020

Penurunan harga emas terjadi setelah kepemilikan dana di seluruh dunia didukung bullion emas. Tapi hal tersebut mereda pada setelah arus dana yang masuk selama 25 hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

"Kondisi yang membaik karena semakin banyak negara dan bisnis kembali dibuka secara bertahap," kata Howie Lee, Ekonom OCBC seperti dikutip Bloomberg. The Fed dan ECB akan mengumumkan gebrakan pasar pada minggu ini. Akan terlalu dini untuk berpikir kondisi terburuk sudah berakhir, dan itu alasan saya berpikir harga emas dapat terus menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×