Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Jumat (7/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,66% ke level 5.143,893. Pelemahan tersebut mematahkan reli IHSG yang menguat tiga hari berturut-turut mulai dari Selasa (4/8) hingga Kamis (6/8).
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, IHSG masih berpotensi menguat pada perdagangan Senin (10/8). Salah satu sentimennya adalah efek (Trigger )dari rilis data cadangan devisa dinilai masih menjadi sentimen positif untuk IHSG pada pekan depan.
Sebagai gambaran, Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2020 adalah sebesar US$ 135,1 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2020 sebesar US$ 131,7 miliar. Posisi cadev tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Baca Juga: Saham-saham ini dinilai masih punya valuasi menarik, saham apa saja?
“Selain itu, data current account (neraca transaksi berjalan) yang diproyeksikan lebih baik diharapkan menjadi sentimen positif pada awal pekan ini,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Minggu (9/8).
Dari sisi eksternal, data cadangan minyak Amerika Serikat (AS), data inflasi AS dan Inflasi China dinilai dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan. Sehingga, untuk proyeksi IHSG besok, Okie memperkirakan IHSG akan menguat terbatas dengan level support 5.100 dan resistance 5.240.
Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, IHSG masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (10/8). Sebab, pelemahan yang terjadi pada Jumat kemarin masih berada pada level support.
Baca Juga: Saham-saham LQ45 ini punya PER rendah, mana yang masih menarik?
“IHSG masih ada potensi untuk kembali menguat setelah pelemahan IHSG Jumat kemarin tertahan pada level support di 5.139,” ujar Hendriko, Minggu (9/8). Selain itu, pasar juga menanti rilis current account atau neraca transaksi berjalan Indonesia untuk periode kuartal kedua 2020.
IHSG diproyeksikan bakal menguat dengan rentang 5.139-5.288 pada perdagangan Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News