kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lock-Up Saham, Telkom (TLKM) Tegaskan Investasinya di GOTO


Selasa, 08 November 2022 / 17:19 WIB
Jelang Lock-Up Saham, Telkom (TLKM) Tegaskan Investasinya di GOTO
ILUSTRASI. Telkom Indonesia tetap mempertahankan investasinya di GOTO


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menegaskan investasinya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) untuk jangka panjang.

Direktur Digital Bisnis Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menyebut investasi TLKM di GOTO tidak hanya sekedar dari nilai investasinya, tetapi dari sinergi antara Grup Telkom dan GOTO.

"Yang pasti kami melihat investasi di GOTO investasi jangka panjang dan kami melihat juga nilai sinergi yang ada Telkom Group dan GOTO," papar dia usai acara Ngopi BUMN, Selasa (8/11).

Seperti yang diketahui, TLKM harus rela laba bersihnya tergerus akibat nilai kerugian yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GoTo sebesar Rp 3,06 triliun per 30 September 2022.

Baca Juga: Kembangkan Bisnis Infrastruktur, Telkom (TLKM) akan Bangun 15 Micro Data Center

Laba bersih TLKM menciut 12,14% secara tahunan menjadi Rp 16,48 triliun per September 2022. Pada September 2021, laba bersih emiten pelat merah ini mencapai Rp 18,87 triliun.

Namun kalau dilihat dari top line, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 108,87 triliun. Capaian itu tumbuh 2,67% secara tahunan dari Rp 106,04 triliun di periode.

Sekadar mengingatkan, pada 16 November 2020, Telkomsel berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga sebesar US$ 150 juta yang setara dengan Rp 2,22 triliun.

Pada 17 Mei 2021, Gojek dan PT Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia. Aksi korporasi ini membuat Telkomsel harus mengeksekusi obligasi konvergensi GOTO.

 

Pada 18 Mei 2021, Telkomsel meneken Perjanjian Pembelian Saham untuk memesan 29.708 saham konversi senilai US$ 150 juta. Lalu, TLKM membeli 59.417 saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta.

Pada 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah kepemilikan Telkomsel dari semula 89.125 saham menjadi 23,72 miliar. Ini setara dengan 2% modal ditempatkan dan disetor penuh GOTO per 30 September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×