Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Pada awal pekan kemarin (27/8), transaksi perdagangan surat utang di pasar sekunder kembali ramai. Namun, aksi jual yang mendominasi perdagangan.
Mengutip dari data Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) di Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi transaksi sampai akhir perdagangan kemarin (27/8) tercatat naik 45,57% menjadi 345 kali dari 237 kali pada penutupan di hari sebelumnya. Perdagangan lebih banyak terjadi pada surat utang bertenor pendek.
Akan tetapi, total volume menurun tipis sebesar 3,03% dari Rp 3,82 triliun menjadi Rp 3,71 triliun. Ini berarti transaksi marak dengan nilai yang terbatas.
Obligasi pemerintah yang paling banyak diperdagangkan masih SUN bertenor 20 tahun yaitu FR0058. Volumenya mencapai Rp 1,08 triliun dan ditransaksikan 109 kali.
Sementara seri teraktif dari obligasi korporasi adalah Obligasi Medco Energi International III Tahun 2012 (MEDC03) dengan volume Rp 56 miliar dan ditransaksikan 10 kali.
Sekretaris Perusahaan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing mengatakan, investor banyak melakukan aksi jual lantaran hari ini akan ada lelang SUN. Pemerintah Indonesia kembali melelang lima seri SUN dengan target indikatif Rp 6 triliun.
Adapun seri yang dilelang meliputi empat seri SUN lama (reopening) yakni SPN12130812, FR0060, FR0063, FR0062, dan satu penerbitan baru yaitu FR0065.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News