kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lebaran, saham CPIN makin menggoda


Jumat, 13 Juni 2014 / 13:38 WIB
Jelang Lebaran, saham CPIN makin menggoda
ILUSTRASI. 5 Manfaat Berhubungan Seks di Pagi Hari.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tak lama lagi musim persiapan Lebaran datang. Analis menilai, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menjadi sangat menarik. Setidaknya, ini disampaikan oleh Managing Director Investa Saran Mandiri dan Managing Partner Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe.

Dalam risetnya, Jumat (13/6), mereka merekomendasikan buy atas saham emiten yang bergerak di industri pengolahan pakan ternak dan daging ayam ini. Adapun target harga wajarnya selama 12 bulan kedepan ada di level Rp 4.700 per saham.

Sebab, setiap kali mendekati masa lebaran, kebutuhan konsumsi akan daging ayam akan meningkat cukup drastis. Bahkan Investa memprediksi kenaikannya bisa mencapai sekitar 25%. Karena itu menjelang lebaran adalah puncak dari pendapatan perusahaan yang berkaitan dengan sektor ayam, dimana CPIN adalah salah satunya.

Investa melihat saham CPIN akan memberikan potensi keuntungan sangat besar jika harga sahamnya mengalami koreksi cukup dalam di atas 20% dari harga wajarnya. Jika sebelum lebaran harga saham CPIN bisa menyentuh level di 3.760, maka kesempatan untuk membeli saham CPIN dengan margin of safety  (MOS) sekitar 20% akan sangat menguntungkan bagi para investor.

Setiap koreksi dalam yang terjadi pada harga saham CPIN sebelum bulan puasa akan menjadi sebuah kesempatan beli yang sangat menarik. Sepanjang perdagangan sesi pertama, saham CPIN terus berada di zona merah, hingga untuk sementara ini saham tersebut ditutup di level Rp 3.870 per saham, atau ada selisih 17,65% dibanding harga wajarnya, Rp 4.700 per saham.

Prospek mendatang, saham CPIN juga tetap menarik meski musim Lebaran telah usai. Ini ada kaitannya dengan golongan ekonomi kelas menengah yang terus tumbuh sementara ayam merupakan sumber protein hewani termurah dibanding daging sapi, kambing atau ikan. Sehingga, permintaannya pun akan terus tumbuh.

Investa memprediksi, tahun 2014 ini pendapatan CPIN bisa menyentuh angka Rp 28,95 triliun, lalu Rp 32,85 triliun pada tahun 2015, dan Rp 32,27 triliun pada tahun 2016. Sementara pada tahun 2014, 2015, dan 2016 laba bersihnya diprediksi akan menyentuh angka masing-masing Rp 3,23 triliun, Rp 3,77 triliun, dan Rp 4,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×