kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Festival Diwali, harga emas mendaki lagi


Rabu, 22 Oktober 2014 / 10:17 WIB
Jelang Festival Diwali, harga emas mendaki lagi
ILUSTRASI. Jaksa Agung ST Burhanuddin berjabat tangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir usai memberikan keterangan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (6/3/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam enam pekan terakhir pada transaksi perdagangan hari ini (22/10). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.251,90 per troy ounce.

Pada pukul 09.04 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 1.247,56 per troy ounce. Kemarin, harga emas naik ke posisi US$ 1.255,34 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 10 September lalu.

Jika dikalkulasikan, harga emas sudah naik 3,3% pada bulan ini seiring penurunan yang terjadi di pasar saham.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,3% menjadi US$ 1.248,10 per troy ounce di Comex, New York.

Menurut UBS AG, salah satu penyebab kenaikan harga emas disinyalir terkait dengan kenaikan permintaan emas dari India sebelum perhelatan Festival Diwali.

"Permintaan fisik emas terlihat kuat. Naiknya permintaan menjelang perayaan Diwali menjadi sentimen pendorong harga emas," papar tim riset Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

Sekadar tambahan informasi, Diwali merupakan festival cahaya yang dirayakan oleh sekitar 800 juta warga Hindu di India esok hari (23/10). Pada perayaan tersebut, banyak warga India yang memburu emas.

Peneliti CPM Group mengestimasi, perayaan Diwali akan menyumbang seperlima pembelian emas India. Sementara, All India Gems & Jewellery Trade Federation mengestimasi, tingkat impor emas India kemungkinan akan melonjak menjadi 95 metrik ton pada bulan lalu dari sebelumnya 15 ton hingga 20 ton pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×