kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jelang akhir tahun, Rupiah bisa kembali ke 14.000


Kamis, 26 November 2015 / 18:11 WIB
Jelang akhir tahun, Rupiah bisa kembali ke 14.000


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Mendekati bulan Desember, rupiah semakin tertekan. Pada tanggal 17 Desember mendatang The Fed akan menggelar rapat terakhir tahun ini sekaligus mengumumkan besarnya tingkat suku bunga.

Mengutip Bloomberg, Kamis (26/11) nilai tukar rupiah tergerus 0,38% dari sehari sebelumnya menjadi Rp 13.742 per dollar AS.

Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan tren pergerakan rupiah mendekati bulan Desember akan tertekan. “Penguatan tidak akan terlalau signifikan karena hanya proft taking dollar AS,” lanjutnya.

Kenaikan suku bunga The Fed menurut Ruly bis amenekan rupiha hingga menyentuh Rp 14.000 per dollar AS pada akhir tahun. Sementara data-data ekomi AS tersu mendukung kenaikan suku bunga lantaran emnunjukkan hasil positif. Lihat saja, pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2015 sebesar 2,1% sudah mencapai target.

Jika pelemahan rupiah terlalu besar, BI kemungkinan akan melakukan intrevensi. Namun, Rully menduga intervensi BI tidak akan agresif mengingat cadangan devisa yang semakin menipis. Jumat (27/11) Rully memperkirakan mata uang garuda masih akan mencatat pelemahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×