CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.679   61,00   0,39%
  • IDX 7.319   74,90   1,03%
  • KOMPAS100 1.126   8,52   0,76%
  • LQ45 889   1,98   0,22%
  • ISSI 223   2,61   1,19%
  • IDX30 457   0,44   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,91   -0,16%
  • IDX80 129   0,59   0,46%
  • IDXV30 138   -0,35   -0,25%
  • IDXQ30 153   -0,01   0,00%

Jelang Akhir Tahun, Masih Ada 3 Perusahaan yang Bakal IPO, Ada Anak Usaha BUMN


Selasa, 21 Desember 2021 / 15:14 WIB
Jelang Akhir Tahun, Masih Ada 3 Perusahaan yang Bakal IPO, Ada Anak Usaha BUMN
ILUSTRASI. BEI mencatat saat ini masih ada 3 perusahaan bakal menggelar penawaran umum perdana saham (IPO) jelang akhir tahun 2021.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saat ini masih ada 3 perusahaan bakal menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) jelang akhir tahun 2021.

Direktur Penilaian Perusahan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna Setia menyebut, 3 perusahaan tersebut sedang proses bookbuilding melalui sistem e-IPO, yaitu PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), dan PT Semacom Integrated Tbk (SEMA).

"Berdasarkan pipeline saat ini, terdapat 1 perusahaan yang merupakan anak usaha BUMN yaitu PT Adhi Commuter Properti Tbk dan saat ini sedang dalam proses bookbuilding," ujar Nyoman kepada wartawan, Selasa (21/12).

Sampai 20 Desember 2021, sudah ada 54 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Pada pipeline BEI, hingga saat ini masih ada 25 perusahaan yang berencana untuk mencatatkan sahamnya di BEI.

Baca Juga: Bersiap IPO di Kuartal I 2022, GoTo Tunjuk Dua Penjamin Emisi

Nyoman belum dapat banyak komentar terkait rencana IPO unicorn seperti GoTo dan Traveloka. "Berkaitan dengan hal tersebut, kami belum dapat menjawab ataupun menyampaikan secara spesifik nama perusahaan yang akan melakukan IPO sampai dengan perusahaan mendapatkan izin publikasi dari OJK," terang Nyoman.

Yang jelas, BEI menyambut baik perusahaan yang akan melakukan fund raising di pasar modal yang berasal dari berbagai sektor maupun size perusahaan. Pihaknya berkomitmen untuk menjadikan BEI sebagai house of growth bagi seluruh karakteristik perusahaan-perusahaan potensial di Indonesia dengan menjadi bursa yang adaptif dan kompetitif.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa GoTo telah menunjuk penjamin emisi untuk membantu penawaran umum perdana senilai US$ 1 miliar yang akan berlangsung pada awal kuartal pertama tahun depan.

Beberapa sumber Bloomberg menyebut, GoTo, perusahaan hasil merger antara aplikasi ride hailing Gojek dan e-commerce Tokopedia, telah mempekerjakan PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas, untuk membantu proses IPO.

Baca Juga: 54 Perusahaan IPO hingga 20 Desember, BEI Masih Kantongi 25 Perusahaan di Pipeline

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×