Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menyampaikan kesiapan mereka dalam menyediakan solusi komunikasi berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP) digital yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi operasional bagi pelaku usaha.
Emiten di bidang teknologi dan telekomunikasi ini menyebut VoIP dapat membantu perusahaan menekan biaya, mendukung sistem kerja fleksibel, serta meningkatkan produktivitas kerja.
VoIP merupakan sistem komunikasi berbasis internet yang memungkinkan panggilan suara dilakukan tanpa infrastruktur telepon konvensional.
Baca Juga: Jasnita Telekomindo (JAST) Yakin Target Pertumbuhan Pendapatan 20% di 2024 Tercapai
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Senin (14/4), JAST menyebut teknologi ini dapat menekan biaya panggilan jarak jauh, termasuk internasional, dan mengurangi kebutuhan investasi awal untuk infrastruktur fisik.
Selain penghematan, VoIP juga menawarkan fleksibilitas karena dapat diakses dari berbagai perangkat seperti komputer dan ponsel selama terhubung ke internet. Jumlah saluran telepon juga dapat disesuaikan berdasar kebutuhan tanpa instalasi fisik tambahan.
JAST telah menyiapkan tim teknis untuk mendampingi proses migrasi dari sistem lama ke sistem VoIP modern, guna memastikan transisi berjalan tanpa gangguan operasional.
JAST juga menyoroti skema biaya operasional (operational expenditure/OPEX) dari layanan ini yang dinilai lebih ramah terhadap arus kas perusahaan. Dibandingkan investasi besar di awal, sistem berbasis OPEX memungkinkan pembayaran disesuaikan dengan penggunaan aktual.
Pada penutupan perdagangan Senin (14/4), harga saham JAST bertengger di level Rp 56 per lembar saham. Saham JAST menguat 1,82% hari ini, namun sudah terkoreksi 16,42% secara tahun berjalan (YTD).
Baca Juga: Jasnita (JAST) Suntik Modal Anak Usaha Rp 9 Miliar, Ini Tujuannya
Selanjutnya: Redmi A5 vs Redmi A3: Cek Perbandingan Spesifikasi dan Harganya
Menarik Dibaca: HalalTrip Aplikasi Bagi Wisatawan Muslim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News