Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) resmi mengumumkan akan menjual sebagian saham di PT Jasamarga Transjawa Tol. Salah satu pihak pembelinya adalah PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS).
Melansir keterbukaan informasi di laman BEI, JSMR melakukan pendanaan berbasis ekuitas di Jasamarga Transjawa dengan dua cara. Yaitu, menjual sebagian saham milik JSMR di Jasamarga Transjawa dan menerbitkan sejumlah saham-saham bari di Jasamarga Transjawa.
Per 28 Juni 2024, JSMR telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dengan sejumlah calon mitra strategis, yaitu PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte. Ltd. (Warrington), dan PT Margautama Nusantara (MUN).
Jasa Marga berencana menjual 6,2 miliar saham yang dimiliki di Jasamarga Transjawa dari total jumlah saham yang telah dikeluarkan secara sah di Jasamarga Transjawa kepada calon mitra strategis.
“Penyelesaian atas penjualan saham-saham Jasa Marga tersebut di Jasamarga Transjawa kepada calon mitra strategis akan dilaksanakan kemudian dan bergantung kepada pemenuhan seluruh syarat-syarat dan kondisi dalam PPJB Saham dimaksud dan dituangkan dalam suatu Akta Pengalihan Saham,” ujar manajemen JSMR dalam keterbukaan informasi.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Lepas 6,2 Miliar Saham PT Jasamarga Transjawa Tol
Sebagai bagian dari satu rangkaian transaksi dengan PPJB Saham tersebut, Jasamarga Transjawa dan MPTIS telah menandatangani Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat. Dalam perjanjian itu, Jasamarga Transjawa berencana untuk menerbitkan sebanyak 1,20 miliar saham dalam simpanan (portepel) kepada MPTIS.
“Penerbitan saham-saham baru dalam simpanan (portepel) di Jasamarga Transjawa kepada MPTIS akan dilaksanakan kemudian dan bergantung kepada pemenuhan seluruh syarat-syarat dan kondisi dalam PPSB dimaksud dan dituangkan dalam suatu Akta Peningkatan Modal Jasamarga Transjawa,” ungkap manajemen.
Setelah diselesaikannya transaksi dan penerbitan saham tersebut, maka JSMR akan memiliki saham di Jasamarga Transjawa sebesar 65% dan calon mitra strategis sebesar 35%.
Artinya, JSMR tetap menjadi pengendali tunggal dari Jasamarga Transjawa dan laporan keuangan Jasamarga Transjawa tetap dikonsolidasikan kepada laporan keuangan Perseroan.
“Oleh karena itu, tidak terdapat dampak kejadian, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” papar manajemen JSMR.
Baca Juga: META Meneken Kerja Sama Investasi Pengelolaan Tol Trans Jawa
Direktur Utama PT Margautama Nusantara, Danni Hasan mengatakan, kerja sama investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perusahaan untuk menjadi pemimpin di bidang infrastruktur jalan tol
“Ini untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/7).
Danni berharap, investasi ini dapat meningkatkan kapasitas portofolio Margautama di sektor jalan tol, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur nasional. Dia menyebut, Margautama juga memiliki komitmen berinvestasi hingga Rp 40 triliun di berbagai proyek strategis untuk beberapa tahun ke depan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan saham JSMR berada di level support Rp 4.910 per saham dan resistance Rp 5.050 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk JSMR dengan target harga Rp 5.100-Rp 5.200 per saham.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pergerakan saham JSMR berada di level support Rp 4.630 per saham dan resistance Rp 5.200 per saham. William merekomendasikan speculative buy untuk JSMR dengan target harga Rp 5.200 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News