Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola ruas tol Transjawa akan selesai di bulan September 2024.
“Proses divestasi JTT saat ini masih berlangsung dan ditargetkan dapat selesai pada bulan September 2024 ini,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko JSMR Pramitha Wulanjani dalam paparan publik, Rabu (28/8).
Pada 28 Juni lalu, JSMR telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dengan sejumlah calon mitra strategis, yaitu PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte. Ltd. (Warrington), dan PT Marga Utama Nusantara (MUN).
First Pacific, perusahaan induk MPTC, membeberkan transaksi meliputi akuisisi 28,5% saham JTT dari JSMR senilai kurang lebih Rp 12,83 triliun, akuisisi 0,9% saham JTT dari Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera senilai Rp 425 miliar, dan penyertaan modal sebesar Rp 2,5 triliun untuk saham baru di JTT, yang setara dengan 5,6% kepemilikan.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Serap Capex Investasi Pembangunan Tol Rp 4,36 TriliunTotal nilai divestasi pun menjadi sebesar 35% saham JTT dengan nilai sebesar US$ 960,3 juta atau setara dengan Rp 15,75 triliun.
Sementara itu, terkait rencana aksi korporasi selanjutnya termasuk divestasi aset lain, perseroan mengaku tetap terbuka terhadap berbagai peluang dan tetap mempertahankan posisi Jasa Marga sebagai pemegang saham mayoritas.
“Saat ini porsi kepemilikan saham Jasa Marga di anak perusahaan itu masih sangat tinggi, sehingga bisa kami optimalkan. Namun, juga tetap mempertahankan posisi jasa marga sebagai mayoritas,” ujarnya
Paramitha mengungkapkan, langkah divestasi merupakan bagian dari strategi optimalisasi aset yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan.
Selain itu, diharapkan aksi divestasi dapat mendukung upaya Jasa Marga dalam memperkuat struktur permodalan dan juga memaksimalkan potensi pertumbuhan perseroan ke depan.
“Ini selaras dengan tetap menjaga komitmen perseroan terhadap pelayanan optimal kepada para pengguna jalan tol di Indonesia,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News