Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melanjutkan program asset recycling untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya. JSMR bersiap untuk menggelar pelepasan saham pada salah satu ruas tol di wilayah Jabotabek.
Direktur Pengembangan Usaha JSMR M. Agus Setiawan mengungkapkan bahwa divestasi satu ruas jalan tol di Jabotabek tersebut rencananya akan berlangsung pada semester pertama tahun ini. Agus bilang, langkah dilakukan untuk memperkuat dan menyeimbangkan kinerja Jasa Marga, sembari menyelesaikan ruas-ruas tol yang baru.
"Kami juga terus mengupayakan kinerja keuangan akan terjaga. Dengan melakukan beberapa program, antara lain asset recycling, pelepasan saham pada jalan tol yang sudah kami evaluasi, untuk menjadi modal bagi Jasa Marga terus merealisasikan ruas jalan tol baru," ujar Agus dalam media meeting yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (23/2) malam.
Agus belum membeberkan secara rinci mengenai ruas tol mana yang akan didivestasi, berapa dana yang akan didapat, serta pihak-pihak mana saja yang bakal terlibat dalam proses bisnis ini. Yang pasti, Jasa Marga tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas pada ruas tol yang didivestasikan tersebut.
Baca Juga: Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Capai 3.088 Unit di Tahun 2021
"Sebagai strategi bisnis untuk mendukung kinerja di 2022. Jalan tol di Jabotabek satu ruas (divestasi), dengan tetap mempertahankan sebagai pemegang saham utama," imbuh Agus.
Program asset recycling ini terbukti berhasil menjaga kinerja Jasa Marga. Hal ini tampak dari laporan keuangan JSMR hingga periode sembilan bulan 2021 yang sukses meraih laba bersih sebesar Rp 749,42 miliar.
Jumlah tersebut melesat 375,52% dibanding perolehan pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 157,6 miliar. Peningkatan laba bersih ini didorong oleh adanya keuntungan dari pelepasan investasi senilai Rp 788,74 miliar.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga terus meningkatkan efisiensi. Hingga Q3-2021, Jasa Marga berhasil menekan beban umum dan administrasi sebesar 11,7% year on year (yoy) menjadi Rp 801,14 miliar serta mengurangi beban pajak atas penghasilan keuangan hingga 28,84% yoy menjadi Rp 19,12 miliar.
Dari segi top line, Jasa Marga mengerek pendapatan sebesar 0,80% secara Year-on-Year (YoY) hingga Q3-2021. Dengan kata lain, pendapatan Jasa Marga bertambah dari Rp 10,55 triliun menjadi Rp 10,63 triliun.
Sebagai informasi, pada akhir tahun lalu Jasa Marga sudah melakukan divestasi atas kepemilikan 9% sahamnya di PT JPM, anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Pandaan-Malang. Sebelumnya, Jasa Marga juga telah melepas 14% saham PT Marga Lingkar Jakarta yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) JORR I Ruas Ulujami-Kebon Jeruk.
Baca Juga: Wow! Laba bersih Indo Tambangraya (ITMG) Melesat 1.104% Sepanjang 2021
Adapun, Jasa Marga memiliki 13 konsesi ruas jalan tol yang dioperasikan oleh cabang (ruas tol lama) dan 22 konsesi ruas jalan tol yang dioperasikan melalui anak perusahaan jalan tol. Jasa Marga memiliki konsesi 1.809 km dan panjang jalan tol operasi hingga 1.246 km.
Jasa Marga pun masih terus menambah realisasi jalan tol baru. Ada tiga proyek yang sedang digarap di area Jabotabek, tiga proyek di Pulau Jawa dan satu proyek tol yang berada di luar Pulau Jawa.