kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Marga butuh Rp 15 triliun untuk tiga tahun


Jumat, 13 Oktober 2017 / 16:40 WIB
Jasa Marga butuh Rp 15 triliun untuk tiga tahun


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tengah menggarap 16 proyek tol yang sedang berjalan dengan total pendanaan mencapai Rp 70 triliun. Tiga tahun kedepan, kebutuhan dana JSMR mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan masih mempertimbangkan alternatif pendanaan baru.

Ditemui di Jakarta Jumat (13/10), Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal menjelaskan bahwa sebanyak 70% dari total Rp 70 triliun itu didapatkan melalui fasilitas dari bank. Donny menambahkan, kebutuhan dana perusahaan hingga 3 tahun mendatang masih berjumlah Rp 15 triliun.

Meski demikian, Donny tak merinci target perusahan untuk mencari alternatif pendanaan baru. Adapun saat ini, menurut Donny JSMR belum dalam keadaan tertekan untuk mencari pendanaan. Perusahaan masih menimbang waktu dan instrumen yang tepat untuk mencari aliran dana baru.

“Ini moving target sebetulnya. Kita cuma perlu Rp 15 triliun, tidak terlalu menekan kita sebenarnya,” tutur Donny. Ke depannya, Donny bilang akan ada kombinasi antara sekuritisasi, obligasi konvensional dan sukuk, serta pinjaman perbankan.

Saat ini, Donny bilang ada dua ruas tol yang sudah matang dan berpotensi untuk disekuritisasi. Kedua ruas tol tersebut adalah Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan ruas tol dalam kota. “Kalau project bond memungkinkan di semua level di semua korporasi,” tambah Donny.

Secara umum, Dony menilai bahwa JSMR memiliki saat ini punya availiblity di level korporat maupun anak perusahaan untuk mencari pendanaan baik berupa utang maupun equity. “Saat ini kita masih punya waktu untuk lihat alternatif terbaik,” ujar dia.

Sebagai informasi, sebanyak 5 dari total 16 ruas tol yang sedang dirampungkan perusahaan sudah setengah beroperasi. Kelima ruas tol tersebut adalah tol Gempol-Pandaan, Bogor Outer Ring Road, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, dan Gempol-Pasuruan.

Jumat (13/10) JSMR melalui anak usahanya PT Jasamarga Pandaan Malang dan PT Jasamarga Manado Bitung memperoleh pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp 7,76 triliun. Kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan 2 dari 16 ruas yang sedang dihandle perusahaan. Keudanya adalah Jalan Tol Pandaan Malang senilai Rp 4,18 Triliun dan Manado Bitung senilai Rp 3,58 triliun.

Di tahun ini, Dony bilang JSMR menargetkan EBITDA Gross JSMR bisa tumbuh diatas 10%. Beriringan, pendapatan juga diharapkan tumbuh sekitar 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×