Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA, anggota indeks Kompas100 ini) catatkan kinerja yang baik di tahun 2018. Dikutip dari laporan keuangan Japfa, laba bersih di tahun 2018 sebesar Rp 2,25 triliun. Angka ini naik sebesar 116% dari tahun sebelumnya, Rp 1,04 triliun.
Selain laba bersih, penjualan bersih Japfa juga meningkat dari Rp 29,6 triliun, menjadi Rp Rp 34,01 triliun. EBITDA yang diperoleh Japfa sebesar Rp 4,5 miliar di tahun 2018.
Usaha divisi perunggasan masih berkontribusi paling besar terhadap Japfa, yakni sebesar 87%. Dari divisi perunggasan, pakan ternak menyumbangkan 43% dari total penjualan. Sementara, peternakan dan produk konsumen menyumbangkan 30%.
Meski paling kecil di antara lini usaha divisi perunggasan, usaha pembibitan ayam naik paling signifikan. “ Pembibitan ayam naik dari 11% menjadi 13%,” jelas Head of Corporate Finance PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Putut Djagiri, dalam Paparan Publik PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Selasa (2/4).
Meski tidak besar, divisi budidaya perairan dan divisi peternakan juga berkontribusi terhadap penjualan, yakni masing-masing sebesar 4% dan 6%.
Japfa berharap penjualan di tahun 2019 akan tumbuh di atas 10%. Mereka optimistis akan tercapai karena mereka melihat peluang yang masih besar ke depannya.
Langkah strategis dilakukan Japfa seperti efisiensi dari sejumlah inovasi baik dalam proses produksi, operasional internal maupun SDM.
Japfa juga tengah berupaya melakukan integrasi baik dari hulu ke hilir dari masing-masing divisi seperti perunggasan, budi daya perairan, peternakan sapi, serta perdagangan dan lain-lain. Integrasi tersebut didukung dengan pabrik dan laboratorium.
Adapun segmen produksi Japfa dimulai dari pakan ternak, pembibitan, budidaya, hingga pengolahan baik ikan, ayam, dan sapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News