kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.279   16,00   0,10%
  • IDX 6.979   1,37   0,02%
  • KOMPAS100 1.043   0,97   0,09%
  • LQ45 819   0,47   0,06%
  • ISSI 213   0,03   0,01%
  • IDX30 417   -0,39   -0,09%
  • IDXHIDIV20 503   -1,10   -0,22%
  • IDX80 119   0,20   0,17%
  • IDXV30 124   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 139   -0,28   -0,20%

Japfa Comfeed (JPFA) bidik kenaikan penjualan hingga 15% pada 2021


Kamis, 15 April 2021 / 18:51 WIB
Japfa Comfeed (JPFA) bidik kenaikan penjualan hingga 15% pada 2021
ILUSTRASI. Japfa Comfeed (JPFA) bidik kenaikan penjualan hingga 15% pada 2021


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) memandang prospek bisnis pada tahun ini akan lebih baik ketimbang tahun 2020. Kepala Divisi Pembibitan Ayam dan Peternakan Komersial Japfa Comfeed Indonesia A. Harwanto berharap penjualan pada tahun ini bisa meningkat sekitar 10% sampai 15% dari tahun 2020.

Sepanjang tahun lalu, emiten pakan ternak ini berhasil meraih penjualan bersih sebesar Rp 36,96 triliun, atau turun 4,91% dari penjualan pada 2019. “Harapan itu (penjualan naik 10%-15%) masih valid. Tapi terus terang saja hal ini tergantung perkembangan ke depan, harapannya keadaan akan mulai membaik sejalan dengan adanya program vaksin,” ungkapnya, Kamis (15/4).

Kepala Divisi Keuangan Korporasi JPFA Putut Djagiri menambahkan, pendemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi kinerja JPFA pada 2021. Namun pihaknya optimistis melewati tantangan tersebut.

Ke depannya, sambung Putut, Japfa masih akan fokus pada bisnis inti yang saat ini digeluti, yaitu dengan meningkatkan penetrasi produk. Tak hanya itu, JPFA juga sudah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk tahun ini.

Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) siapkan belanja modal sebesar Rp 1,9 triliun pada 2021

Misalnya saja JPFA akan terus memperkuat bisnis hilirnya melalui pengembangan bisnis pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, serta mendorong pertumbuhan penjualan ritel ke konsumen melalui outlet ritel yang dimiliki, baik secara offline maupun online.

Selanjutnya, kata Putut, emiten ini melakukan edukasi kepada para peternak dan petambak di Indonesia agar produk yang dihasilkan dapat memiliki kualitas dan daya saing yang kuat.

Yang tak kalah penting, JPFA pun konsisten melakukan manajemen keuangan dan pengendalian kas dengan hati-hati. Emiten ini juga melanjutkan program meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

“Perseroan akan tetap berhati-hati dalam melakukan investasi modal atau capital expenditure (capex), dimana capex masih akan diprioritaskan untuk investasi yang sifatnya jangka pendek-menengah dan rutin, dengan kemungkinan penyesuaian mempertimbangkan situasi pemulihan perekonomian,” papar Putut dalam Public Expose JPFA, Kamis (15/4).

Mengingatkan saja, sejak adanya pandemi Covid-19 yang mulai pada Maret 2020, Japfa telah melakukan beberapa langkah strategis. Pada tahun lalu JPFA berhasil mengakuisisi PT So Good Food (SGF) dan menandatangani perjanjian usaha patungan dengan Hendrix Genetics Aquaculture BV, untuk mendirikan Pusat Pembiakan Induk Udang (Broodstock Multiplication Centre/BMC) di Indonesia.

Manajeman JPFA memprediksi pendapatan dari PT So Good Food akan menyumbang sebesar 8%-10% terhadap total penjualan JPFA pada tahun ini.

Selanjutnya: Tahun lalu, Japfa Comfeed (JPFA) realisasikan capex Rp 1,65 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×