kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jangka menengah tren harga emas masih bearish


Jumat, 13 Maret 2015 / 17:40 WIB
Jangka menengah tren harga emas masih bearish
ILUSTRASI. Sinopsis Sousou no Frieren, Jadwal Tayang dan Tempat Nonton Subtitle Indonesia Resmi


Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rebound tipis yang dialami oleh emas terjadi karena mengendurnya index dollar AS pasca rilis data ekonomi yang tidak sesuai harapan. Pada Kamis (12/3) rilis data penjualan ritel AS Februari 2015 merosot di level minus 0,6%.

Hasil ini berada di bawah prediksi yakni 0,3% atau sedikit di atas bulan Januari 2015 yakni minus 0,8%. Sehingga index dollar AS kembali bertengger di level 98 setelah sebelumnya sempat menyentuh level 99,10.

Mengutip Bloomberg, Jumat (13/3) pukul 14.55 WIB, harga emas kontrak pengiriman April 2015 di bursa Commodity Exchange tercatat naik 0,61% ke level US$ 1.158 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Sedangkan dalam sepekan terakhir harga emas masih merunduk 0,51%.

“Pergerakan harga emas spot di pasar saat ini sepenuhnya dipengaruhi oleh pergerakan dollar,” kata Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures. Sentimen lainnya seperti Eropa dan Yunani yang mengindikasikan sepakat serta inflasi China Februari yang naik 1,4% dari prediksi 1% dan bulan sebelumnya 0,8% ternyata tidak berpengaruh banyak.

Peluang rebound terbatas ini masih terbuka sampai di penutupan pasar akhir pekan. Setelahnya, pada awal pekan bisa saja harga emas akan kembali mengendur. Kemungkinan ini bisa terjadi jika melihat pasar yang wait and see rapat FOMC sembari menanti rilis data Jumat (13/3) malam.

“Untuk mempertahankan kenaikan tipis masih ada, apalagi pasar antisipasi rapat FOMC pada Selasa (17/3) mendatang,” kata Suluh. Namun, bukan berarti tanpa tekanan. Jika rilis data konsumen Maret 2015 benar dirilis positif di level 95,6 atau di atas bulan Februari 2015 yakni 95,4 maka peluang emas untuk turun tipis juga terbuka.

Jika berkaca pada tren, untuk jangka menengah tren harga emas masih bearish. Penyebabnya jelas karena USD yang akan terus perkasa sembari pasar melihat arah kebijakan moneter yang diambil The Fed antara Juni-September 2015 mendatang.

“Ini hanya pertarungan antara emas dan USD,” kata Suluh. Pertarungan baru akan selesai setelah kenaikan suku bunga AS terjadi.

Melihat hal ini Suluh menduga harga emas Sabtu (14/3) akan bergerak di level US$ 1.147-US$ 1.167 per ons troi. “Sudah tiga hari bergerak di range sempit tersebut, kalau tembus support bisa turun tajam dan sebaliknya tembus resistance bisa naik tajam,” paparnya. Untuk sepekan Suluh menduga harga emas di antara US$ 1.131 – US$ 1.178.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×