Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor sudah bisa mulai mengambil ancang-ancang untuk menadah dividen jumbo. Untuk mempermudah, investor bisa mencermati konstituen Indeks IDX High Dividend 20.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mencermati sektor finansial dan pertambangan biasanya akan menjadi primadona dalam membagikan dividen.
Nico menjelaskan apabila hanya fokus mengejar dividen, biasanya fundamental akan diabaikan. Namun dia mengingatkan investor harus tetap waspada ada potensi dividen trap yang akan muncul.
"Oleh sebab itu, biasanya harus diperhatikan dulu fundamental dari perusahaan tersebut dan potensi valuasi di masa yang akan datang," jelasnya saat dihubungi Kontan, Selasa (20/8).
Nico bilang apabila fundamental kuat, dan sektor yang menopangnya juga baik dan sejalan dengan tren yang sedang terjadi, maka penurunan dapat di minimalisir setelah dividen dibagikan.
Direktur Reliance Sekuritas Reza Priyambada menambahkan investor sudah bisa mencicil beli untuk saham yang berpotensi bagi dividen. Biasanya, harga saham akan bergerak saat adanya pengumuman pembagian dividen sampai cum date.
Baca Juga: Cek Emiten Pilihan dari IDX High Dividend 20 yang Berpotensi Tebar Dividen Jumbo
"Itu bisa di manfaat pelaku pasar untuk mengoleksi saham-saham, tetapi perlu juga dilihat dari besaran dividen yang akan dibagikan dan likuiditas pergerakan harga sahamnya," kata Reza.
Dari konstituen indeks IDX High Dividend 20, saham pilihan Reza jatuh pada UNTR dengan target harga Rp 29.600, BBCA di level Rp 11.900. TLKM dengan target Rp 3.350, ITMG Rp 30.450, SMGR Rp 4.530 dan BBRI Rp 5.650.
Sementara saham pilihan Nico jatuh pada BBCA dengan target Rp 11.300. Kemudian BBRI di Rp 5.700, BMRI di level Rp 7.550, BBNI di Rp 6.000, ICBP Rp 13.500, AMRT Rp 3.450, UNTR di Rp 28.500 dan ITMG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
