kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jamsostek & Taspen borong saham Semen Baturaja?


Senin, 17 Juni 2013 / 18:57 WIB
Jamsostek & Taspen borong saham Semen Baturaja?
ILUSTRASI. Re.juve kembangkan teknologi high pressure pertama di Indonesia.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Jamsostek dan PT Taspen dikabarkan menjadi pembeli terbesar saham PT Semen Baturaja Tbk yang dilepas ke pasar melalui penawaran publik perdana (initial public offering/ IPO).

Beberapa eksekutif yang mengetahui informasi itu menyebutkan setelah melihat hasil penawaran, investor domestik terlihat mendominasi pesanan. Jamsostek dan Taspen adalah investor institusi yang menyerap dengan porsi terbesar, di samping sejumlah dana pensiun lainnya.

"Kelihatannya memang lebih banyak porsi untuk domestik ketimbang asing dalam IPO Semen Baturaja. Dana pensiun banyak yang tertarik membeli, dan tentunya Jamsostek dan Taspen," ujar seorang eksekutif kepada Kompas.com, Senin (17/6).

Menurut dia, saat ini sedang dilakukan penjatahan oleh penjamin emisi, sehingga akan diketahui porsi yang akan diperoleh masing-masing investor. Dalam IPO ini, Semen Baturaja dibantu oleh PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi.

Saat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Marciano Herman mengungkapkan dirinya tidak bisa menyebutkan investor yang memborong saham IPO Semen Baturaja. Akan tetapi, dia mengakui bahwa pemodal lokal akan mendapatkan jatah yang lebih besar dari pada investor asing.

"Saat ini masih dilakukan alokasi, tetapi yang jelas memang terlihat bahwa minat investor domestik lebih besar dibandingkan investor asing," jelasnya.

Perseroan akan melepas 23,76 persen saham ke publik atau sejumlah 2,33 miliar lembar, di harga Rp 560 per saham. Dengan demikian, perusahaan semen ini akan meraup dana sebesar Rp 1,3 triliun.

Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo sebelumnya mengatakan, seluruh dana IPO akan digunakan perseroan untuk pembangunan pabrik semen dengan rincian 25% untuk pengadaan dan pengembangan lahan, sekitar 70% untuk pembelian mesin dan peralatan utama serta sekitar 5 persen untuk peralatan elektronik, otomasi, engineering, dan desain. (Bambang Priyo Jatmiko/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×