kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga Momentum Pertumbuhan Kinerja, Simak Strategi PPRE di 2023


Kamis, 09 Maret 2023 / 19:30 WIB
Jaga Momentum Pertumbuhan Kinerja, Simak Strategi PPRE di 2023
ILUSTRASI. PP Presisi (PPRE) menatap positif prospek kinerja di 2023.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) menatap positif prospek kinerja di 2023. Optimisme itu menyusul capaian kinerja 2022 yang tumbuh positif.

Tahun lalu, anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini membukukan pendapatan sebesar Rp 3,63 triliun. Angka itu tumbuh 29,64% secara tahunan (YoY) dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 2,8 triliun.

Beriringan, laba bersih PPRE juga terkerek 30,98% YoY menjadi Rp 100,75 miliar. Tahun 2022, PPRE mencatatkan laba bersih sebesar Rp 76,92 miliar.

Direktur Keuangan, Manrisk & Legal PPRE M. Arif Iswahyudi menyebut, capaian ini diraih dengan fokus lini bisnis PPRE menjadi jasa pertambangan. Kemudian ada pula upaya kerja sama dalam penerapan cost leadership untuk efisiensi biaya produksi dan peningkatan produktivitas. Faktor lainnya juga karena penerbitan PUB 1 Tahap 1 Obligasi tahun 2022 senilai Rp 202,98 miliar.

"Kami dapat memperluas kapasitas aset yang menstimulasikan kinerja proyek pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil," kata Arif kepada Kontan.co.id, Kamis (9/3).

Baca Juga: Laba Bersih PP Presisi (PPRE) Melesat 30,98% pada 2022 Menjadi Rp 100 Miliar

Dengan perluasan portofolio bisnis ke jasa pertambangan, PPRE yakin di tahun ini banyak pekerjaan dari perusahaan tambang yang bekerja sama dengan PP Presisi. Terlebih, PPRE juga sedang mengkaji lebih dalam untuk beranjak ke lini bisnis tambang lainnya selain nikel.

Pada tahun 2023, PPRE menargetkan pertumbuhan kontrak sebesar 20%-30% atau sekitar Rp 7 triliun dengan proyeksi mayoritas pemberi kerja adalah perusahaan pertambangan di Indonesia. Tahun lalu, kontrak yang diperoleh PPRE sebesar Rp 5,2 triliun.

Dengan pertumbuhan kontrak tersebut, PP Presisi berharap akan memperoleh pertumbuhan kinerja keuangan di tahun ini seraya optimalisasi alat beratnya.

Baca Juga: Incar Kontrak Baru Hingga Rp 7 Triliun, Ini Strategi PP Presisi (PPRE)

Guna memuluskan rencana tahun ini, PPRE memperkirakan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) akan meningkat 40%-50% dari tahun lalu. Adapun besaran capex di 2022 hingga Rp 350 miliar.

"Sumber dana yang memungkinkan untuk membantu merealisasikan peningkatan capex tersebut dapat berasal dari pendanaan rencana penerbitan obligasi tahap II," pungkas Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×