kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga kinerja 2020, HK Metals (HKMU) fokus pada segmen manufaktur aluminium ekstrusi


Jumat, 21 Agustus 2020 / 19:02 WIB
Jaga kinerja 2020, HK Metals (HKMU) fokus pada segmen manufaktur aluminium ekstrusi
ILUSTRASI. Pabrik material bangunan aluminium PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen sekaligus distributor alumunium ekstrusi dan material bangunan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) turut merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Sepanjang Januari-Juni 2020, HK Metals Utama mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 18,4% year on year (yoy), dari Rp 565,5 miliar menjadi Rp 461,42 miliar.

Tidak hanya itu, bottom line HK Metals Utama juga menunjukkan hasil negatif pada paruh pertama 2020. Perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai 9 Oktober 2018 ini mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 24,01 miliar, berkebalikan dengan periode sama tahun 2019 yang masih membukukan laba bersih Rp 49 miliar.

Corporate Secretary HK Metals Utama Jodi Priyono mengatakan, wabah Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia pada awal Maret 2020 membuat permintaan terhadap bahan bangunan menurun drastis. Di samping itu, siklus industri secara tahunan memang kurang bergairah pada awal tahun.

Baca Juga: PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) Mengandalkan Segmen Pasar Ritel

"Selain itu, salah satu lini bisnis kami, yakni perdagangan Hot Rod Coil (HRC) juga menjadi salah satu penyebab turunnya performa grup karena kuota impor saat ini lebih diperketat," tutur dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (21/8). 

Berdasarkan laporan keuangan semester 1-2020, HK Metals Utama mencatatkan kinerja nol pada penjualan aluminium coated steel and coil. Padahal, penjualan produk ini pada semester I-2019 masih sebesar Rp 21,22 miliar.

Kemudian, penjualan aluminium berkontribusi sebesar 53% terhadap total pendapatan HK Metals Utama turun 11,53% yoy menjadi Rp 245,89 miliar dari sebelumnya Rp 277,93 miliar. Lalu, penjualan galvalum, mesin dan peralatan, serta pipa PVC masing-masing merosot 61,7%, 40,04%, dan 10,64% yoy menjadi Rp 63,32 miliar, Rp 17,37 miliar, dan Rp 12,62 miliar. Sebaliknya, penjualan baja ringan dan stainless steel masing-masing melesat 193,61% dan 130,76% yoy menjadi Rp 80,31 miliar dan Rp 35 miliar.

Akan tetapi, menurut Jodi, jika dirinci berdasarkan segmennya, bisnis manufaktur HKMU pada semester 1-2020 mengalami kenaikan, yakni 30% yoy menjadi Rp 240,39 miliar. Sebaliknya, segmen bisnis perdagangan anjlok tajam 42% secara tahunan menjadi Rp 241,01 miliar. "Hal ini sejalan dengan strategi HK Metals Utama untuk fokus pada segmen manufaktur aluminium ekstrusi dengan tujuan memperbaiki margin perusahaan," kata dia.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×