kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaga harga saham, sejumlah emiten siapkan aksi buyback


Kamis, 17 Januari 2019 / 18:20 WIB
Jaga harga saham, sejumlah emiten siapkan aksi buyback


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sudah melakukan ancang-ancang untuk mengambil aksi pembelian kembali saham (buyback). Catatan kontan.co.id, kurang lebih ada tujuh emiten yang sudah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melakukan buyback saham.

Emiten tersebut antara lain PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Tower Bersama Infrastructur Tbk (TBIG), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR).

Asal tahu saja, aksi ini dilakukan untuk menjaga nilai dan harga saham sesuai dengan harga wajarnya atau tidak masuk dalam kategori undervalued.

POWR misalnya, menyiapkan untuk melakukan pembelian saham kembali atau buyback sebanyak 2% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh, sebanyak-banyaknya 321.743.100 lembar saham. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian saham kembali ini sebanyak US$ 20 juta.

Investor Relations and Corporate Finance Manager POWR, Baskara Rosadi Van Roo mengatakan untuk di tahun 2019 ini sebelum kembali melakukan buyback, pihaknya akan melihat dari kondisi pasar modal. “Izin yang kami miliki masih panjang sampai April 2020. Masih setahun lebih,” ujar Baskara kepada Kontan.co.id, Rabu (16/1).

Menurutnya pertimbangan utama kepada kondisi pasar yang ada saat ini. Sebelumnya, Direktur Keuangan POWR, Christanto Pranata mengungkapkan, perusahaan melakukan buyback lantaran situasi pasar yang saat ini terjadi dan menyebabkan harga saham perusahaan di bawah harga yang wajar.

Dengan pelaksanaan pembelian saham kembali ini likuiditas di pasar dapat mencapai struktur permodalan yang efisien dan memungkinkan perusahaan meningkatkan earning per share (EPS) serta return on equity (REO).

Bisa jadi momentum beli

Melihat kondisi ini, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, aksi buyback dilakukan karena memang secara kinerja harga saham sedang mengalami penurunan dan minat investor untuk masuk menjadi berkurang. “Jadi wajar dilakukan untuk menjaga harga saham dari emiten tersebut,” ujar Nafan.

Menurutnya selama tidak mengganggu kinerja keuangan maka aksi buyback bisa dilakukan. Namun resikonya yakni akan ada sejumlah dana yang disisihkan dan bisa mempengaruhi kinerja keuangan.

Lebih lanjut ia menyebut hal ini bisa jadi momentum investor untuk mengoleksi saham tersebut karena potensi rebound dan menguat semakin besar. “Akumulasi beli bisa, namun utamakan melihat juga prospek bisnis dan fundamental,” ujar Nafan.

Secara teknikal Nafan merekomendasikan, akumulasi beli untuk MIKA dengan target harga Rp 1.790 per saham, TBIG hold karena target harga Rp 50.000 sudah tembus, sementara SRTG dan BBMD wait and see.

Kemudian BSDE bisa akumulasi beli dengan target harga Rp 1.580 per saham.HOLD LPPF dengan target harga Rp 6.400 dan POWR masih wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×