kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi saham gocap, ini strategi Marga Abhinaya Abadi (MABA) perbaiki kinerja


Senin, 23 Desember 2019 / 16:48 WIB
Jadi saham gocap, ini strategi Marga Abhinaya Abadi (MABA) perbaiki kinerja
ILUSTRASI. apartemen?Royal Betawi Apartment, bisnis properti PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) mentok di level Rp 50 alias menjadi saham gocap, setelah pada Februari 2019 lalu masuk dalam kategori saham unusual market (UMA). 

Di tengah harga saham yang mentok tersebut, MABA juga membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 156,73 miliar pada kuartal III-2019. Rugi tersebut sejatinya membaik dari posisi kuartal III-2018, yang tercatat mencapai Rp 163,82 miliar. 

Baca Juga: Populasi Saham Gocap Bertambah Banyak, Ini Saran Analis

Untuk memperbaiki kinerja, Direktur Utama MABA Adrian Bramantyo mengatakan perusahaan akan merestrukturisasi organisasi perusahaan. Selain restrukturisasi, perusahaan juga akan fokus mengurangi biaya keluar.

Selanjutnya, MABA akan memperbaiki strategi pengembangan khususnya konsep masing-masing unit dan model marketing serta promosi. Tahun depan, tepatnya di kuartal I-2010, MABA akan fokus pada bisnis hospitality

"Masih fokus di hospitality business di awal kuartal satu, yang terbukti pada masa krisis masih dapat menyumbang kontribusi revenue dengan initial investment yang cenderung tidak terlalu tinggi," ujar Adrian kepada Kontan.co.id, Senin (23/12). 

Baca Juga: Ada 11 saham gocap, seperti apa kondisi keuangannya saat ini?

Lebih lanjut, pada kuartal II-2019 perusahaan akan kembali fokus ke bidang properti yang diharapkan akan memberi kontribusi yang signifikan di periode tersebut. 

Soal asal dananya, Adrian mengatakan perusahaan akan menjual aset perusahaan yang belum terjual seperti stock apartemen dan tanah yang belum dikembangkan.  "Tidak menutup kemungkinan juga untuk bekerjasama dengan investor luar," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×