Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) telah bertransformasi dari perusahaan jasa transportasi taksi menjadi perusahaan yang bergerak di dalam sektor supply chain. Perubahan bisnis utama ini ditandai dengan masuknya PT Trinity Healthcare (THC) sebagai pemegang saham pengendali menggantikan PT Infinity Wahana melalui penandatanganan jual beli saham (PJBB) yang telah dilakukan pada 25 Februari 2021.
Manajemen ZBRA menjelaskan, THC yang juga merupakan pemegang saham pengendali DNR Corporation akan membuat bisnis DNR Corporation menjadi bisnis inti yang akan dijalankan ZBRA. "Konsep integrated end-to-end supply chain solution akan menjadi konsep bisnis utama yang akan dijalankan oleh ZBRA, disinilah peran utama DNR Corporation sebagai bagian dari ZBRA akan dijalankan," kata Robert Pakpahan, Komisaris Utama Zebra Nusantara dalam siaran pers, Senin (7/6).
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1963 dan memiliki infrastruktur yang telah teruji, DNR Corporation melalui anak usahanya yakni DNR Distribution, iStoreiSend Indonesia (SSI), MTG, DPORT, dan BIG sudah sangat mumpuni dalam menjalankan konsep bisnis ini. DNR Distribusi berfokus pada layanan distribusi yang mencakup ritel offline dan online pada semua kategori produk termasuk wholesale medical distribution.
iStoreiSend Indonesia (SSI) memberikan solusi e-logistics dan e-fulfillment dengan menghadirkan pusat multi-gudang dengan mengkombinasikan antara layanan gateway dan e-fulfillment yang terintegrasi dengan sistem digital Warehouse Management System (WMS) untuk memenuhi kebutuhan e-commerce.
Baca Juga: Zebra Nusantara (ZBRA) akan rights issue maksimal 400% dari modal disetor
DPORT merupakan unit bisnis yang mana menjawab solusi kebutuhan on demand logistic berbasis teknologi digital. Sedangkan MTG memungkinkan pemanfaatan solusi logistik 3PL dari hulu ke hilir yang mencakup cross border, warehousing, dan freight forwarding yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Sedangkan BIG memiliki fungsi sebagai penyedia produk sistem berbasis teknologi canggih yang dapat mengintegrasikan seluruh proses operasional unit bisnis DNR guna terciptanya konsep integrated end-to-end supply chain solutions secara menyeluruh lewat bisnis-bisnis usaha yang ada.
Sepanjang tahun 2020, DNR membukukan pendapatan sekitar Rp 3,8 triliun. Pada tahun sebelumnya, pendapatannya mencapai Rp 3,7 triliun. “Dengan masuknya DNR Corporation sebagai bagian utama dalam bisnis ZBRA, tentu saja akan memberi tren positif bagi bisnis ZBRA ke depannya menambah dampak yang baik kepada aktivitas bisnis logistik dan juga pemenuhan konsep supply chain yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Robert.
Rudy Tanoesoedibjo, Direktur Utama DNR bilang, dengan nilai ekuitas sekitar Rp 1,1 triliun dan nilai aset sekitar Rp 2,7 triliun, serta omzet kotor sebesar Rp 400 miliar, nantinya laporan keuangan DNR akan terkonsolidasi dengan laporan keuangan Zebra. "Kami semua berharap lewat konsep integrated end-to-end supply chain solution ini dan DNR Corporation akan berperan menjadi jantung dari ZBRA," pungkas Rudy.
Baca Juga: Akuisisi DNR, ini fokus dan rencana bisnis Zebra Nusantara (ZBRA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News