Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
"Selain itu membaiknya harga komoditas dinilai menjadi trigger penguatan dari saham - saham pertambangan," jelasnya.
Sukarno menjelaskan, indeks sektor batubara juga berhasil mencatatkan penguatan sejak awal tahun, di saat sektor lain masih merah. Sektor tambang tercatat menguat 8,32% year to date (ytd) pada Jumat (27/11). Penguatan ini diprediksi akan berlanjut hingga Desember 2020.
"Karena sentimen memasuki musim dingin jadi pemicu permintaannya meningkat. Ditambah lagi sentimen datang dari China yang sudah menandatangani kontrak pembelian batubara Indonesia sebesar 200 juta ton untuk tahun depan," jelasnya.
Baca Juga: IHSG menguat 3,8% dalam sepekan, ini saham-saham yang banyak dikoleksi asing
Dari pertimbangan di atas, Okie merekomendasikan beli untuk saham TLKM dan EXCL dengan target harga masing-masing Rp 3.700 dan Rp 2.659. Dia juga merekomendasikan hold untuk saham ADRO Rp 1.260 dan PTBA Rp 2.290.
Sementara itu, Sukarno merekomendasikan beli jangka panjang ataupun trading saham-saham yang ada di LQ45. Untuk trading dapat dilakukan masa pegang minimal tiga bulan. Sukarno mengatakan saham-saham di LQ45 memiliki potensi kenaikan minimal 10% hingga 30% sampai tahun depan.
Selanjutnya: Melihat sentimen pendorong IHSG dalam sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News