kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melantai sebagai emiten pertama papan akselerasi, harga saham Pigijo (PGJO) naik 10%


Rabu, 08 Januari 2020 / 10:35 WIB
Melantai sebagai emiten pertama papan akselerasi, harga saham Pigijo (PGJO) naik 10%
Pencatatan perdana saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) alias Pigijo di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan platform digital yang menyediakan jasa rencana perjalanan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1), dengan harga penawaran Rp 80 per saham. 

Pada perdagangan perdana ini, harga saham PGJO melonjak 10% ke level Rp 88. Dengan begitu, saham PGJO langsung terkena auto rejection. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, ini sesuai dengan aturan perdagangan efek di papan akselerasi. Saham yang harganya di atas Rp 10, maka akan terkena auto rejection apabila harganya naik atau turun lebih dari 10%. 

Perusahaan yang dikenal dengan nama Pigijo ini melepas 48,98% dari total saham kepada masyarakat. Sehingga dari initial public offering (IPO) perusahaan mendapatkan dana segar mencapai Rp 12 miliar. Pada kesempatan ini PGJO menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Baca Juga: Surya Fajar Capital Mengincar Peluang Sektor Keuangan

Pogijo akan menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai kebutuhan modal kerja seperti pengembangan platform, biaya pemasaran dan promosi, biaya sewa, serta biaya operasional.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan Pigijo menjadi perusahaan pertama yang tercatat di tahun 2020 dan menjadi perusahaan ke-669 di BEI. Sekaligus menjadi perusahaan marketplace pariwisata pertama yang tercatat di Indonesia. "PT Tourindo Guide Indonesia Tbk juga merupakan perusahaan pertama dari papan akselerasi dan binaan IDX Incubator," kata Nyoman, Rabu (8/1). 

Baca Juga: Ini 28 Perusahaan yang akan Menggelar IPO Tahun Depan

Dalam kesempatan tersebut, CEO PGJO, Claudia Ingkiriwang mengungkapkan, dengan IPO ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membangun ekosistem pariwisata dari Sabang sampai Merauke. 

Selain itu, Claudia berharap setelah PGJO melantai di Bursa, PGJO dapat menjadi inspirasi untuk teman-teman startup agar berani untuk melantai di bursa. Apalagi OJK dan BEI telah memberikan kemudahan dengan dibukanya papan akselerasi untuk UMKM dan startup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×