Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
NEW YORK. Harga emas naik dalam sesi berturut-turut di perdagangan New York. Spekulasi stimulus Amerika Serikat (AS) untuk mendorong pertumbuhan meningkatkan permintaan emas sebagai aset untuk lindung nilai terhadap inflasi.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 1,1% ke US$ 1.613,80 per ounce pada pukul 1:57 di Comex di New York. Harga logam mulia ini sudah naik 0,6% dalam dua sesi sebelumnya.
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Charles Evans menyatakan siap mendukung berbagai langkah stimulus di AS. Pasar mengartikan, ucapan Evans adalah sinyal yang dilempar ke pasar.
"Pasar memang mengharapkan stimulus lebih, dan hal inilah yang mendukung harga emas," Phil Streible, broker komoditas senior di RJ O'Brien & Associates Chicago.
Sejak akhir Desember 2008 hingga Juni 2011, Bullion sudah melonjak 70% setelah The Fed mempertahankan tingkat suku bunga acuan di rekor terendah dan membeli obligasi senilai US$ 2,3 triliun melalui program pelonggaran kuantitatif atau yang dikenal dengan istilah quantitative easing.
Selain emas, harga kontrak logam mulia lainnya seperti perak untuk pengiriman Juli melonjak 1,2% menjadi US$ 28,949 per ounce.
Di New York Mercantile Exchange, (NYMEX) harga platinum berjangka untuk pengiriman Juli naik 0,4% menjadi US$ 1.454,40 per ounce. Sedangkan Palladium berjangka untuk pengiriman September tergelincir 0,1% menjadi US$ 624,25 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












