CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.869   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.159   -55,52   -0,77%
  • KOMPAS100 1.094   -8,85   -0,80%
  • LQ45 872   -3,29   -0,38%
  • ISSI 216   -2,49   -1,14%
  • IDX30 447   -0,91   -0,20%
  • IDXHIDIV20 540   0,71   0,13%
  • IDX80 125   -0,91   -0,72%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 149   -0,09   -0,06%

Izin Gallo akan usai, BUMI belum bereaksi


Kamis, 07 Februari 2013 / 06:21 WIB
Izin Gallo akan usai, BUMI belum bereaksi
ILUSTRASI. Langkah-Langkah Menanam Tomat di Dalam Pot.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum memutuskan kelanjutan investasi di Gallo Oil (Jersey) Ltd, Yaman. Padahal, izin eksplorasi Gallo Oil khususnya Blok R-2 bakal berakhir 13 Februari 2013. Manajemen BUMI mengaku, sudah mengajukan proposal tentang anggaran pengembangan Gallo pada Pemerintah Yaman.

Namun, Dileep Srivastava, Direktur BUMI masih enggan membeberkan detail isi proposal tersebut. "Kami akan merilis pengumuman yang dibutuhkan pada waktunya," kata Dileep kepada KONTAN, Rabu (6/2).

Dalam laporan eksplorasi per Desember 2012, BUMI melaporkan belum ada tambahan aktivitas pada Gallo Oil baik untuk Blok R-2 maupun Blok 13. BUMI baru menyelidiki secara menyeluruh area Blok R-2 mulai dari survei permukaan sampai pengambilan data seismic.

Hasil penyelidikan ini juga telah dipetakan untuk menentukan peringkat prospek yang akan dibor. "Satu prospek telah diusulkan untuk dibor tahun 2013," tulis laporan yang ditandatangani Dileep tersebut. Laporan ini relatif sama dengan kegiatan eksplorasi Blok R-2 dan Blok 13 Gallo Oil di bulan sebelumnya.

Pada Blok 13 Gallo Oil, BUMI baru selesai menyelidiki survei permukaan dan pemetaan magnetic maupun gravity di Blok 13. Data dari survei digunakan menentukan pengambilan data seismic dan prospek yang bakal dibor. BUMI mengklaim sudah mengebor miring di Blok 13.

Hasilnya, BUMI menemukan potensi gas dengan tekanan dan temperatur tinggi di sumur Al Rizq 1. "Penemuan ini membuktikan adanya cadangan gas di struktur Al Rizq yang cukup potensial," klaim manajemen BUMI dalam laporan tersebut.

Belum juga menghasilkan

Kondisi tersebut membuat BUMI berencana mengebor lanjutan di Al Rizq agar bisa menghitung cadangan gas yang terkandung di sana. Anehnya, manajemen BUMI belum menentukan kapan pengeboran akan dilakukan. Pengeboran sumur Al Rizq, tulis manajemen BUMI, baru akan dilakukan jika situasi politik di Yaman sudah aman.

Situasi politik di Yaman memang menjadi senjata BUMI berkelit dari ketidakjelasan eksplorasi Gallo Oil yang sudah dimiliki sejak tahun 2000 silam. Namun, sejak 2000 hingga sekarang, BUMI belum mendapat kontribusi apapun dari Gallo Oil.

Berdasarkan laporan keuangan BUMI per 30 Juni 2012, dana investasi yang telah BUMI keluarkan untuk kegiatan eksplorasi di kedua blok milik Gallo Oil sebesar US$ 362,82 juta.

Namun, BUMI juga belum mendapatkan kontribusi pendapatan dari Gallo Oil. Padahal akuisisi aset tersebut menggunakan dana rights issue dengan yang menimbulkan efek dilusi 95,92%. Dari aksi yang terjadi pada tahun 2000 itu, BUMI meraih dana Rp 9,31 triliun.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI bilang, BUMI harus menjelaskan secara terbuka atas nasib Gallo Oil ke depannya. Keputusan untuk memperpanjang ataupun melepas Gallo Oil sejatinya hak BUMI. "Tapi, kalau misalnya dijual, pasti ada rugi investasi yang besar. BUMI harus menjelaskan secara terbuka," jelas Hoesen.

Dalam laporan keuangan per 30 September 2012, BUMI memang sempat berencana melego 7,4 juta unit atau 20% saham Gallo Oil kepada Florenceville Financial Ltd. Perjanjian tersebut terjadi pada 28 Desember 2009.

Namun, pada 21 April 2011, kedua belah pihak membatalkan rencana transaksi tersebut. Alasannya, Florenceville gagal meraih pendanaan karena situasi politik di Yaman. Akibatnya, BUMI menanggung kerugian US$ 35,89 juta yang sebelumnya diakui sebagai keuntungan atas penjualan pada 2009. Kemarin, harga BUMI naik 3,08% ke Rp 670.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×